Virus Corona

Jurnalis Warga asal China yang Bongkar Sumber Covid-19 di Wuhan Ditangkap Polisi, 3 Lainnya Hilang

Aparat keamanan menangkap Zhang Zhan (40) yang pertama mempublikasikan peristiwa yang menggemparkan dunia tersebut melalui internet.

Editor: Wema Satya Dinata
youtube Zhang Zan/dailymail
Zhang Zan (40), wartawan warga China, yang mengunggah laporan Virus Corona dari Wuhan China ke media sosial untuk mengkritik penanganan kota tersebut terhadap wabah dilaporkan telah ditangkap. 

"Itu terlalu menakutkan," pria itu terdengar berkata sambil berdiri di luar fasilitas medis.

Dalam lima video yang dirilis pada hari berikutnya, dia muncul untuk memfilmkan bagian luar dari Institut Virologi Wuhan yang dijaga ketat.

Institut Virologi Wuhan atau Laboratorium Virologi Wuhan merupakan pusat penelitian virus dan diduga Virus Corona lolos dari tempat ini.

Lembaga itu dikelilingi oleh pagar listrik bertegangan tinggi dan dijalankan oleh militer, kata Zhang.

Zhang Zhan juga menangkap bagaimana satu krematorium diduga bekerja semalam pada pertengahan Februari, dianggap membakar mayat korban Covid-19.

Selain itu, Rumah Sakit Rakyat Provinsi Hubei tampaknya penuh dengan pasien pada 1 Maret ketika angka resmi mengklaim bahwa jumlah infeksi harian telah menurun tajam.

Diduga bahwa Zhang 'dipaksa menghilang' oleh pihak berwenang di Wuhan pada 14 Mei dan secara resmi ditangkap di Shanghai pada hari berikutnya.

Berita itu dilaporkan oleh sejumlah media termasuk Radio Free Asia dan The Times.

Zhang Zhan Hilang

Ayahnya mengatakan kepada South China Morning Post bahwa dia diberitahu oleh polisi tentang penangkapan putrinya pada hari Jumat.

Sebelum Zhang, tiga jurnalis warga lainnya menghilang karena menerbitkan laporan tentang epidemi Wuhan di outlet media sosial internasional.

Chen Qiushi, 34, terakhir terdengar pada 6 Februari, dan keberadaannya tidak diketahui.

Fang Bin, seorang pengusaha, juga menghilang pada awal Februari, dan diyakini telah ditahan negara.

Li Zehua, 25, menghilang pada akhir Februari dan muncul kembali pada akhir April.

China dilaporkan telah melecehkan, mengancam, dan membungkam banyak warga yang bersumpah untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah atas kesalahan langkah yang dirasakannya dalam menangani wabah koronavirus baru.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved