Corona di Bali
Kasus Meningkat Drastis, Gugus Tugas Badung Akan Lakukan Rapid Massal di Desa Darmasaba Abiansemal
Kasus transmisi lokal di Kabupaten Badung semakin meningkat, khususnya di wilayah Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Kasus transmisi lokal di Kabupaten Badung semakin meningkat, khususnya di wilayah Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Di desa tersebut tercatat jumlah kasus transmisi lokal cukup tinggi hingga kini mencapai 15 kasus positif.
Berkaitan dengan hal tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Badung pun akan melakukan tracing terhadap warga Desa Darmasaba, Abiansemal, Badung.
Upaya ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
• Hari Ini, 205 Pedagang Pasar Kumbasari Resmi Dipindah ke Pelataran Pasar Badung
• Begini Reaksi Nagita Slavina Saat Raffi Ahmad Sebut Nama Thomas Nawilis dan Reza Respati
• Gubernur Koster Pastikan Tak Akan Ada Jembatan Penghubung Jawa dan Bali
Koordinator Kehumasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badung IGN Jaya Saputra, mengatakan tracing dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya transmisi lokal di Kabupaten Badung.
Pihaknya pun mengakui awal mula kasus di Desa Darmasaba merupakan kluster Pasar Kumbasari, karena ada pedagang yang dari Darmasaba yang menularkan ke keluarganya.
“Seperti kemarin Rabu (24/6/2020) dari penambahan 13 kasus positif Covid-19 yang tercatat kasus ada di Darmasaba sebanyak 10 dan tiga kasus lainnya ada di Munggu, Angantaka, dan Dalung,” katanya sembari mengatakan Kasus positif di Darmasaba ini merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG), di mana merupakan keluarga dari pedagang di Pasar Kumbasari, Denpasar.
• Kenali Gejala Penyakit Tekanan Darah Tinggi, Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya
• Jembatani Hobi Melayangan di Masa Pandemi, Kadek Suprapta Gelar Lomba Layangan Virtual
• Jembatani Hobi Melayangan di Masa Pandemi, Kadek Suprapta Gelar Lomba Layangan Virtual
Menurutnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung akan melakukan tracing massal atau atau rapid massal terhadap warga Darmasaba.
“Kami akan terus laksanakan tracking dan rencananya hari Jumat besok rapid massal di sana,” ungkapnya.
Dengan adanya penambahan 13 kasus tersebut, Jaya Saputra yang juga Kadis Kominfo Badung ini mengatakan secara komulatif kasus di Kabupaten Badung telah mencapai 156 orang positif tersebut, di mana 2 meninggal, 62 masih dalam perawatan dan 92 sembuh.
Sedangkan, Orang Tanpa Gejala (OTG) hingga Rabu kemarin bertambah 16 orang, sehingga total kumulatif OTG di Badung kini menjadi 1.848 orang.
“Jika dilihat dari transmisi kasus positif Covid-19 di Kabupaten Badung sampai Rabu (24/6/2020) terdapat 24 kasus positif yang ditularkan dari luar Indonesia yang terjangkit, 3 kasus positif yang penularan kasus dari daerah atau provinsi terjangkit Covid-19 dalam negeri serta 129 transmisi lokal,” jelasnya.
• Maluku Utara Akan Miliki Industri Bahan Baku Baterai Mobil Listrik, Jadi yang Pertama di Indonesia
• Akibat Mengadakan Yoga Massal di Gianyar, Imigrasi Deportasi Pemilik House of Om Bali
Lanjut dijelaskan, asalan melakukan tracking tersebut untuk medeteksi awal penyebaran Covid-19.
Pasalnya kasus positif seperti fenomena gunung es.
“Jadi kalau kita tidak rapid semua, nanti yang kelihatan yang melakukan tes mandiri saja. Jadi masyarakat tidak perlu datang ke Rumah Sakit. Kita yang akan kesana untuk meminimalisir transmisi lokal,” bebernya.
Disinggung mengenai jumlah kasus transmisi lokal yang ada di Gumi keris, pihaknya mengatakan sebagian besar penyebarannya kini memang dari transmisi lokal. Dijelaskan, desa atau Kelurahan dengan transmisi lokal di Kabupaten Badung adalah Werdi Bhuwana (17 kasus), Abianbase (2 kasus), Jimbaran (16 kasus), Dalung (13 kasus), Ayunan (11 kasus), Canggu (8 kasus), Sading (1 kasus), Jagapati (7 kasus), Kerobokan Kaja (8 kasus), Kerobokan Kelod (1 kasus), Tibubeneng (8 kasus), Tuban (1 kasus), Baha (2 kasus), Sibanggede (2 kasus), Ungasan (1 kasus), Legian (1 kasus), Seminyak (2 kasus), Angantaka (2 kasus), Getasan (1 kasus), Kuta (1 kasus), Darmasaba (14 kasus), Sembung (1 kasus), Cemagi (1 kasus), Gulingan (1 kasus), Tanjung Benoa (1 kasus), Buduk (1 kasus), Sangeh (1 kasus), Pecatu (1 kasus), Pelaga (1 kasus), Benoa (1 kasus), dan Munggu (1 kasus). (*)