Corona di Bali
Dikala Pandemi Covid-19, Penjualan Tanaman Hias di Denpasar Meningkat 80 Persen
Di awal terjadinya Pandemi Covid-19 di Bali, penjualan tanaman hias sempat merosot. Tetapi sejak sebulan lalu penjualannya kembali meningkat
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Di awal terjadinya Pandemi Covid-19 di Bali, penjualan tanaman hias sempat merosot.
Akan tetapi sejak sebulan lalu penjualannya kembali mengalami peningkatan.
Seperti halnya yang dialami penjual tanaman hias di kawasan Jalan Hayam Wuruk, Denpasar.
Minggu (28/6/2020) siang beberapa orang terlihat memilih tanaman hias untuk ditanam di rumahnya.
• Arti Mimpi Dikerumuni Semut Hitam, Mendapatkan Pertolongan hingga Mengalami Masalah Keuangan
• Ini 5 Zodiak yang Membawa Pengaruh Positif Pada Orang Lain, Apa Zodiakmu Termasuk ?
• PMI Gianyar Kesulitan Stok, Warga Guwang Lakukan Donor Darah di Tengah Pandemi
Salah satunya Bayu asal Penatih yang datang untuk membeli tanaman hias jenis monstera.
"Mumpung tidak ada kerjaan ya iseng saja lihat-lihat tanaman hias ke sini. Siapa tau tertarik dan sesuai saya ambil," katanya.
Kini penjualan tanaman hias ini mengalami peningkatan hingga 80 persen.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pegawai yang menjual tanaman hias, Komang Laroni Junianti.
Menurutnya, dalam sehari bisa terjual 20 hingga 25 buah tanaman hias.
"Sebulan ini mulai meningkat. Kalau awal pandemi sangat menurun," katanya.
Rata-rata pembeli adalah warga rumahan untuk menghilangkan kebosanan di tengah pandemi Covid-19.
Untuk harganya, tanaman jenis alocasia dijual mulai dari Rp 175 ribu hingga jutaan rupiah.
Sedangkan jenis monstera dari Rp 100 ribu sampai Rp 600 ribu.
Untuk kaktus mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 16 juta tergantung keunikannya.
Saat ini, jenis tanaman yang paling banyak dicari yakni monstera.
"Karena bentuk daunnya unik dan bagus digunakan berfoto," katanya.
Untuk tanaman ini beberapa diantaranya didatangkan dari Jawa selain juga tersedia di Bali.
Sedangkan penjualannya, sempat menembus pasar internasional yakni Rusia. (*).