Kapan Saat yang Tepat Menabung dan Berinvestasi? Ini Kata Perencana Keuangan

Biasanya, para perencana keuangan menyarankan Anda jangan berinvestasi di pasar saham dulu sampai Anda memiliki tabungan darurat dan sedikit

Foto Ilustrasi Menabung 

TRIBUN-BALI.COM, NEW YORK - Berinvestasi dan menabung membutuhkan saat yang tepat.

Sebab, kondisi keuangan Anda sangat mempengaruhi.

Biasanya, para perencana keuangan menyarankan Anda jangan berinvestasi di pasar saham dulu sampai Anda memiliki tabungan darurat dan sedikit atau tidak punya utang dengan bunga tinggi.

Kemudian, tentukan jangka waktu tujuan keuangan Anda. Ini penting untuk menentukan instrumen investasi atau jenis tabungan.

Nah, bagaimana cara menentukan saat yang tepat untuk menabung atau berinvestasi? Dilansir dari Business Insider, Minggu (27/8/2020), berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan.

Mudahkan Pengecekan, Pedagang di Denpasar Akan Dilengkapi Tanda Pengenal Berisi Barcode

Ini 6 Zodiak yang Mencintai Kedamaian & Hal-hal Spiritual, Apa Zodiakmu Termasuk ?

17 Desa Kelurahan di Denpasar Sudah Menerima Insentif PKM

1. Jika Anda tidak siap dengan pengeluaran mendadak, fokus pada tabungan

"Kami merekomendasikan untuk menabung senilai pengeluaran tiga sampai enam bulan," kata Philip Olson, perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Art of Finance.

"Ini adalah prioritas yang lebih tinggi ketimbang investasi, karena (tabungan tersebut) bertindak sebagai 'asuransi' ketika ada masalah dalam hidup. Jadi, jika Anda hidup dari gaji ke gaji, maka ini tanda yang jelas bahwa Anda harus menabung," ungkap Olson.

Adapun Phuong Luong, perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Just Wealth menyatakan, jika Anda tidak yakin dengan berapa banyak uang yang harus ditabung dan disimpan sebagai dana darurat, maka lacaklah pengeluaran selama beberapa bulan untuk melihat berapa sebenarnya biaya hidup Anda.

Luong juga menyarankan Anda untuk menabung setidaknya setara pengeluaran selama tiga bulan.

"Ada potensi (besarannya) lebih (dari tiga bulan) jika Anda berwirausaha atau menanggung biaya hidup orang lain," jelasnya.

Sepele namun Layak Ditiru, Cara Orang Korea Mencuci Piring Ini Ternyata Baik untuk Kesehatan

Ketakutan Mia Khalifa Setelah Berhenti Jadi Bintang Porno, Beri Pesan untuk Para Gadis

Sedekah Tak Bikin Miskin, Berikut 5 Manfaat Bersedekah untuk Kesehatan

2. Lunasi utang sebelum berinvestasi

Menurut Cait Howerton, perencana keuangan bersertifikat dan pakar keuangan di SmartPath, gunakan Sistem 7 Bejana untuk membantu Anda menentukan prioritas keuangan.

"Kami merekomendasikan Anda untuk fokus pada semua upaya untuk mengisi seluruh bejana. Semua bejana arus keuangan tambahan, atau biaya bensin, harus diisi sampai penuh atau selesai. Kemudian, pindah ke bejana selanjutnya," ucap Howerton.

Ia juga merekomendasikan Anda untuk memiliki dana darurat setara pengeluaran tiga hingga enam bulan. Selain itu, semua utang harus dilunasi sebelum berinvestasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved