Corona di Bali
Meski Pandemi, Dinas Pertanian Denpasar Siapkan 51 Ribu Vaksin Rabies, Diutamakan Anjing Liar
Dinas Pertanian Kota Denpasar kini tak lagi melakukan vaksinasi rabies door to door ke rumah-rumah warga
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dinas Pertanian Kota Denpasar kini tak lagi melakukan vaksinasi rabies door to door ke rumah-rumah warga.
Hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19.
Walaupun demikian, pihaknya menyediakan 51.000 vaksin rabies gratis.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Gede Ambara Putra saat dikonfirmasi Senin (29/6/2020) siang.
• Ini Manfaat yang Didapatkan Jika Mengkonsumsi Timun Sejak Kecil
• Promo KFC Bulan Juni 2020, Paket Mulai Rp 29.090 Hingga Super Crazy Deal
• Shin Tae-yong Segera ke Indonesia, PSSI Berharap TC Timnas Dapat Digelar di Stadion Madya Senayan
"Tahun ini kami akan sasar 51.000 ekor anjing. Kami utamakan anjing liar dan anjing di perbatasan," kata Ambara.
Ambara mengatakan, untuk saat ini, populasi anjing di Kota Denpasar, Bali, mencapai 90 ribu ekor.
Walaupun tak melakukan vaksinasi door to door ke rumah warga, namun petugas tetap turun melakukan vaksinasi anjing liar dan di perbatasan.
Hal ini untuk menjaga agar Denpasar tetap zero kasus rabies.
Apabila ada masyarakat yang mau melakukan vaksinasi, pihaknya mempersilakan untuk datang ke Dinas Pertanian atau ke kantor masing-masing kecamatan dan juga UPTD Pusat Kesehatan Hewan Kota Denpasar jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 18, Denpasar, Bali.
"Di masing-masing kantor kecamatan kami siagakan satu orang dokter hewan," katanya.
Namun masyarakat diwajibkan menerapkan protokol kesehatan.
"Sebelum datang juga bisa menghubungi Dinas Pertanian untuk memastikan. Kami layani sampai pukul 12.00 Wita. Setelahnya petugas akan turun ke lapangan," katanya. (*).