Corona di Bali
Pakar Virus: Kawasan Pantai Aman Dibuka, Asalkan Tetap Hindari Kerumunan
kawasan wisata pantai pada dasarnya aman untuk dikunjungi asalkan masyarakat mau mematuhi protokol kesehatan utamanya menghindari kerumunan.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
lihat foto
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan membuka obyek wisata semua pantai di Badung.
Pengelola pantai dipersilakan mempersiapkan teknis new normal jelang pembukaan ini.
“Setelah Pantai Melasti, di Desa Ungasan yang telah dibuka sejak beberapa hari lalu, sejumlah pantai utama di Badung sudah bersiap-siap untuk dibuka kembali,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra, Senin (29/6/2020).
Ia mengatakan, pelonggaran akses pantai di Badung sesuai arahan Bupati Giri Prasta.
Kata dia, obyek wisata diberikan kelonggaran untuk dibuka namun dengan catatan harus tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan.
“Pantai Melasti misalnya sudah melakukan uji coba sejak beberapa hari yang lalu. Pengelola menerapkan protokol kesehatan, misalkan pengecekan suhu tubuh, dan pengunjung wajib mengenakan masker,” kata Badra
Birokrat asal Kuta itu mengatakan ada beberapa pantai yakni Pantai Labuan Sait, Jimbaran, Kedonganan, termasuk Pantai Kuta, Canggu dan sekitarnya yang disiapkan untuk dibuka.
“Kami mempersilakan untuk masing-masing pengelola untuk kesiapannya (buka), dengan catatan protokol kesehatan wajib dilaksanakan,” tegasnya.
Pelonggaran, kata Badra, lantaran pantai adalah ruang terbuka dan sangat luas sehingga risiko penularan virus Covid-19 lebih kecil dibandingkan dengan kegiatan atau obyek wisata dalam ruangan tertutup temasuk hiburan malam.
“Kalau hiburan malam kan beda, untuk itu (hiburan malam) sangat berisiko, belum boleh beroperasi,” ujar dia.
Terkait verifikasi obyek dan daya tarik wisata yang telah dilakukan Pemkab Badung melalui tim verifikasi, kata Badra, merupakan langkah persiapan bila nanti new normal benar-benar telah diberlakukan.
“Kami sudah punya SE Bupati mengenai panduan untuk stakeholder pariwisata menuju new normal tourism. Jadi ketika new normal diberlakukan, kami sudah siap. Harapan kami kawasan ITDC Nusa Dua yang pertama akan siap menghadapi new normal untuk turis,” jelasnya. (*)
