Minta Kader Tetap Tenang, Desk Pilkada Demokrat Bali Pastikan Rekomendasi AHY Jatuh ke Tamba-Ipat
Tensi panas yang terjadi di internal Demokrat Jembrana mendapat atensi dari DPD Demokrat Bali.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Ya itu kan mau main-main aja, si Dwita kan dari dulu begitu. Kalau partai kan akan diputuskan di DPD dan DPP, kan sudah jelas itu Tamba-Ipat," jelasnya.
Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan jajaran DPC Demokrat Jembrana terkait hal tersebut.
Suasta juga mengatakan bahwa Ketua DPC Demokrat Jembrana, Wayan Wardhana telah menjelaskan kepada pihaknya bahwa jajaran Demokrat Jembrana telah siap mengamankan rekomendasi Tamba-Ipat apabila telah turun dari DPP.
• Stefano Cugurra Teco: Tahun ini Situasi Sulit bagi Semua Klub
• Warga Sekitar Sanur: Aneh, Biasanya Mande 12 Cuaca Bagus Untuk Melaut
"Saya sudah bicara sama Wardhana kemarin, mereka katakan on the track sesuai arahan DPD," ungkapnya.
Pihaknya pun juga kembali mengingatkan bahwa semua kader harus patuh kepada keputusan dari induk partai.
"Kalau partai kan tergantung induknya nggak ada pribadi-pribadi di sana, harus ikut aturan itu nggak ada yang lain-lain," tuturnya.
Saat disinggung apakah hal tersebut berarti pihaknya akan memanggil Dwita untuk dimintai klarifikasi.
Suasta menjawab secara diplomatis, menurut dia pihaknya akan memanggil Dwita apabila rekomendasi dari DPP ke Tamba-Ipat turun dan yang bersangkutan tidak ikut mengamankan rekomendasi tersebut.
"Oh ya lah, nanti kan dipanggil itu, biar DPC aja yang memanggil. Kan dia PAC, masa DPD yang panggil," akunya.
• PLN Pastikan Perpanjangan Program Bantuan Listrik Stimulus Covid-19 Tepat Waktu dan Sasaran
• Bali Berupaya Menjadi Daerah yang Mandiri Energi Bersih, Tenaga Surya jadi Tumpuan
Sebelumnya, kader Demokrat se-Jembrana mulai mempertanyakan keputusan dan sikap politikus Demokrat, Putu Dwita yang mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil bupati mendampingi Made Prihenjagat melalui Koalisi Jembrana Maju (KJM).
Pasalnya, menurut para kader Demokrat tersebut, keputusan Dwita maju bersama purnawirawan polisi tersebut tanpa sepengetahuan kader dan Pengurus Anak Cabang Demokrat se-Jembrana.
Kekesalan dan kekecewaan para kader akar rumput tersebut terlihat saat empat PAC Demokrat se-Jembrana berkumpul di Kantor DPD Demkorat Jembrana, Negara, Rabu (1/7/2020).
Bahkan, para kader Demokrat tersebut mengatakan bahwa seluruh kader Demokrat tetap berkomitmen dan solid untuk mendukung duet Tamba-Ipat di Pilkada nanti.
Pihaknya juga mendesak agar Ketua Umum DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY untuk segera menurunkan rekomendasinya kepada duet Tamba-Ipat.
"Kami seluruh PAC dan ranting partai Demokrat seluruh Jembrana tetap solid dan mendukung calon bupati I Nengah Tamba dan wakilnya Patriana Krisna," terang Ketua PAC Demokrat Melaya, Putu Suastono didampingi Ketua PAC Demokrat Pekutatan I Wayan Sana, PLT Ketua PAC Demokrat Mendoyo I Kadek Sadnyana dan Ketua PAC Demokrat Negara, Agus Pranacitra.