Polres Gianyar Resmikan Patung Maha Patih Gajah Mada Saat Hari Bhayangkara ke-74

Memperingati Hari Bhayangkara ke-74, Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana meresmikan Patung Maha Patih Gajah Mada

Penulis: I Nyoman Mahayasa | Editor: Irma Budiarti
Polres Gianyar
Peresmian Patung Maha Patih Gajah Mada di halaman Polres Gianyar, Gianyar, Bali, Rabu (1/7/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Nyoman Mahayasa

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Memperingati Hari Bhayangkara ke-74, Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana meresmikan Patung Maha Patih Gajah Mada di halaman Polres Gianyar, Gianyar, Bali, Rabu (1/7/2020).

Hadir mendampingi peresmian, Bupati Gianyar Made Mahayastra, Dandim 1616/Gianyar Letkol Inf Frandi Siboro, Kejari Gianyar Agung Mardiwibowo, Ketua PN Gianyar Ida Ayu Sri Adriyanthi Astuti Widja, Ketua DPRD Gianyar, serta undangan lainnya.

Kapolres Gianyar, AKPB I Dewa Made Adnyana menjelaskan, pendirian Patung Maha Patih Gajah Mada ini tidak terlepas dari historikal Sumpah Palapa yang mampu menyatukan Nusantara.

Bhayangkara sendiri merupakan pasukan elit yang dibentuk dan dipimpin Mahapatih Gajah Mada pada zaman kerajaan Majapahit.

Pasukan Bhayangkara bertugas menjaga keamanan raja, kerajaan, termasuk masyarakat Majapahit.

Gajah Mada dikenal sebagai patih yang tegas dan keras dalam menjalankan aturan hukum dengan prinsip hukum harus ditegakkan.

Siapapun yang melanggar harus menerima akibatnya meskipun temannya sendiri.

Dalam menjalankan tugasnya, pasukan Bhyangkara memegang teguh 4 nilai Catur Prasetya, terdiri dari Satya Haprabu (setia kepada pimpinan negara), Hanyaken Musuh, mengenyahkan musuh-musuh negara, Gineung Pratidina mempertahankan negara, dan Tan Satrisna sepenuh hati dalam bertugas.

Patung megah berwibawa ini merupakan karya seniman patung I Gede Sarantika Hari Prana, asal Banjar Batanancak, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.

Patung ini diserahkan oleh pelaku seni dan pariwisata di Kabupaten Gianyar atas nama I Putu Gede Westrayana kepada Polres Gianyar dalam bentuk hibah.

“Ke depan, diharapkan personel Polres Gianyar menjadikan prinsip kerja Maha Patih Gajah Mada sebagai pedoman dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat sekaligus sebagai aparat penegak hukum,” ujar AKBP Dewa Made Adnyana.

Kapolres Gianyar juga berharap pendirian Patung Gajah Mada ini menjadi ikon baru dalam mendukung program Pemkab Gianyar.

Terutama dalam hal penataan Kota Gianyar sebagai tujuan wisata.

"Semoga jadi ikon baru dalam mendukung program Bupati Gianyar dalam penataan Kota Gianyar sebagai tujuan wisata," harapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved