Saat Banyu Pinaruh, Bendesa Adat Intaran Minta Masyarakat Tidak Ramai ke Pantai
Saat Banyu Pinaruh, Bendesa Adat Intaran Minta Masyarakat Tidak Ramai ke Pantai
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Saat pelaksanaan Banyu Pinaruh yang dirayakan Kamis (2/7/2020), masyarakat diimbau untuk tidak berduyun-duyun datang ke pantai.
Masyarakat diminta melaksanakan pengelukatan dari rumah masing-masing dengan mengunakan Pengelukatan Suda Mala yang nantinya diberikan kepada masyarakat melalui Bendesa Adat.
"Kami mengimbau masyarakat Kota Denpasar tidak berbondong-bondong ke pantai untuk melaksanakan pembersihan, melainkan melaksanakan di rumah menggunakan Tirta Pengelukatan Suda Mala yang akan diberikan kepada seluruh masyarakat," kata Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana saat dikonfirmasi, Kamis (2/7/2020).
Pihaknya menambahkan, hingga saat ini Kota Denpasar termasuk wilayah Sanur khususnya Desa Adat Intaran masih terjadi penularan Covid-19.
Sehingga objek wisata pantai di Kota Denpasar termasuk di wilayah Sanur masih ditutup untuk umum.
Sehingga masyarakat diharapkan melaksanakan pembersihan atau pengelukatan Banyu Pinaruh dari rumah masing-masing.
Alit Kencana berharap masyarakat memaklumi kondisi ini.
Dimana, kebijakan ini tak lain untuk kebaikan kita bersama dalam memutus penyebaran guna percepatan penanganan Covid-19, protokol kesehatan harus tetap dijalankan.
"Jadi masyarakat Kota Denpasar yang sebagaimana sebelumnya biasa melaksanakan pengelukatan di pantai, untuk kali ini kami mengajak masyarakat untuk melaksanakan pengelukatan dari rumah masing-masing menggunakan Tirta Pengelukatan Suda Mala, dan atas kondisi ini kami berharap permakluman untuk kebaikan kita bersama dalam mendukung percepatan penanganan Covid-19 ini," harap Alit Kencana. (*)