Corona di Bali
Tujuh Tenaga Medis Terinfeksi Covid-19, Layanan UGD di RS Puri Raharja Tutup Sementara
Penutupan ini menyusul adanya sejumlah tenaga kesehatan di rumah sakit swasta ini terinfeksi Covid-19.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rumah Sakit Puri Raharja mengumumkan menutup sementara layanan Unit Gawat Darurat (UGD) mulai Rabu (1/7/2020) hingga Sabtu (4/7/2020).
Penutupan ini menyusul adanya sejumlah tenaga kesehatan di rumah sakit swasta ini terinfeksi Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh dr. A.A Made Naradipa, MARS selaku Direktur Pelayanan, Keperawatan dan Marketing melalui surat resmi No: 77/interen/RSPR/VI/2020.
"Sehubungan dengan beberapa karyawan khususnya UGD terkonfirmasi positif Sars Cov2 atau Covid-19, untuk mengurangi risiko transmisi khususnya di UGD dan rumah sakit pada umumnya, maka bersama ini sampaikan bahwa mulai tanggal 1 Juli pukul 07.00 Wita pelayanan UGD ditutup dan dibuka kembali tanggal 5 Juli pukul 07.00 Wita," kata dia.
Manajer Marketing IT RS Puri Raharja, I Gusti Nyoman Tongki Adiyono, saat dikonfirmasi mengungkapkan memang benar ada tujuh tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Jadi ada 4 perawat dan 3 dokter umum yang terpapar dan terkonfirmasi Covid- 19. Saat ini semuanya sedang dalam perawatan, ada yang di RSPTN Unud,
RSBM, RSUP Sanglah, Bapelkesmas, dan di salah satu hotel wilayah Badung," jelasnya saat ditemui Tribun Bali, Rabu (1/7/2020), di RS Puri Raharja.
Namun Nyoman Tongki kemudian memaparkan, satu perawat dinyatakan telah negatif Covid-19 setelah kembali jalani tes swab.
"Sekarang kondisi mereka baik semua, kalau perawat dirawat di Bapelkesmas sudah diperkenankan pulang dan isolasi mandiri selama 7 hari, yang lainnya menunggu swab," papar dia.
Kata dia, saat ini ke enam karyawannya tinggal menunggu waktu untuk di-swab test lagi, mengingat syarat bisa keluar dari rumah sakit adalah dengan hasil swab test negatif.
Nyoman Tongki menjelaskan awalnya para tenaga diduga tertular usai menerima satu pasien, yang mana pasien tersebut dicurigai positif Covid-19, Senin (8/6/2020).
Pihak rumah sakit berusaha mengalihkan pasien itu ke rumah sakit rujukan lain.
Namun kata dia rumah sakit rujukan lain tidak bisa menerima pasien itu karena kapasitas yang tidak memadai.
"Dengan itu, pasien tersebut kami rawat dulu sehari sambil menunggu ruangan dan pada keesokan harinya, Selasa (9/6) pasien berhasil kami rujuk Rumah Sakit Sanglah," kata dia.
RS Puri Raharja akhirnya baru melakukan swab test kepada 12 karyawan yang bertugas di UGD pada Kamis (18/6). Hasil swab itu ditemukan satu dokter umum positif Covid-19.
"Lalu pada esok harinya, Jumat (19/6), juga dilakukan swab kepada 11 tenaga kami, dari sana terkonfirmasi 1 dokter umum dan 4 perawat. Dan terakhir kami lakukan swab test lagi dan satu dokter umum dinyatakan positif," ungkap dia.
Nyoman Tongki menjelaskan dalam hal ini hanya layanan UGD yang ditutup, sementara pelayanan lainnya masih tetap buka.
"Layanan rawat jalan dan lain-lain masih tetap dibuka," ucapnya.
Dia mengatakan penutupan UGD ini untuk sterilisasi ruangan demi menekan penyebaran rantai virus Covid-19 dan sekaligus kebaikan masyarakat dan karyawan Rumah Sakit Puri Raharja. (mfs)