Pria di Dalam Got
BREAKING NEWS: Pegawai Pemprov Masuk Got Lapangan Bajra Sandhi Meninggal, Tidak Ada Indikasi Covid
Seorang pria ditemukan jatuh dan masuk got di depan Lapangan Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pria ditemukan jatuh dan masuk got di depan Lapangan Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar, Bali, Jumat (3/7/2020) pagi.
Kepala Biro Umum dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda)Provinsi (Pemprov) Bali, Anak Agung Ngurah Oka Sutha Diana membenarkan bahwa pria yang jatuh tersebut adalah stafnya di Biro Umum.
"Nggih stap tiang di Biro Umum Protokol," kata Sutha Diana saat dikonfirmasi.
Sutha Diana menuturkan, pria tersebut kelahiran 1966 dan berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemprov Bali.
• Anang Hermansyah dan Azriel Beli Jam Tangan Rp 2,4 Miliar, Ashanty Marah Dan Sebut Kini Sombong
• Pria Tergeletak di Dalam Got di Depan Bajra Sandhi Denpasar, Seorang Wanita Menangis Histeris
• BREAKING NEWS - Seorang Pria Ditemukan Tergeletak di Dalam Got Lapangan Bajra Sandhi Renon Denpasar
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan, saat kejadian pihaknya diminta bantuan untuk membantu ambulans beserta personil serta kantung mayat.
"Yang bantu ambulans dari PMI Denpasar, kemudian personil dari BPBD Provinsi Bali sama kantong mayatnya dari Satgas," kata Rentin.
Rentin mengatakan, yang bersangkutan baru saja proses pemulihan dari penyakit stroke.
Dikarenakan seminggu sudah masuk kantor, pada hari Jumat (3/7/2020) yang bersangkutan iseng buat menghirup udara segar untuk berolahraga di lapangan.
"Rupanya pas olahraga drop, kondisinya kurang bagus sampai-sampai terjatuh. Orang yang stroke tiba-tiba kambuh lagi karena proses pemulihan ya begitu tiba-tiba dia," jelasnya.
Rentin menegaskan, bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat stroke dan tidak ada kaitannya dengan indikasi Covid-19.
"Tadi belum sempat diambil tindakan sudah meninggal," pungkas Rentin. (*).