Virus Corona

Hasil Penelitian: Tak Punya Gejala Covid-19, Bisa Jadi Kebal dari Virus Corona

Penelitian itu dilakukan oleh Institutet Karolinska, Swedia, menerangkan bahwa tingkat imunitas atau kekebalan setinggi 30 persen.

Editor: Wema Satya Dinata
Pexels
Ilustrasi virus corona di dunia. 

TRIBUN-BALI.COM - Sepertiga dari mereka yang tidak pernah mengalami gejala virus corona bisa jadi memiliki kekebalan terhadap virus tersebut. Hal itu berdasarkan penelitian terbaru dari Swedia.

Penelitian itu dilakukan oleh Institutet Karolinska, Swedia, menerangkan bahwa tingkat imunitas atau kekebalan setinggi 30 persen.

Penemuan itu menunjukkan bahwa orang dengan gejala ringan mau pun tidak ada gejala sama sekali telah mengembangkan 'T-cell' immunity (imunitas T-cell).

Meski begitu, pengujian virus masih tetap dibutuhkan untuk mengatasi penyakit Covid-19.

Pura Griya Tanah Kilap Ramai Dipadati Pemedek untuk Sembahyang Saraswati

Berikut Ini Jadwal Liga Inggris Malam Nanti, Manchester United Berpeluang Ke-4 Besar Klasemen

Ramalan Zodiak Minggu Ini 4-10 Juli 2020: Libra Harus Ekstra Sabar, Masalah Berat Menanti Virgo

Profesor Hans-Gustaf Ljunggren, penulis co-senior penelitian itu mengatakan, "Hasil kami mengindikasikan bahwa imunitas publik terhadap Covid-19 kemungkinan secara signifikan lebih tinggi daripada tes antibodi yang selama ini disarankan."

 "Jika memang benar begitu tentu ini adalah kabar baik dalam perspektif kesehatan publik."

Imunitas T-cell

T-cell memerankan peran penting dalam respons imunitas.

T-cell berfungsi mengontrol dan membentuk respons imunitas melalui berbagai sarana kekebalan, seperti 'kematian sel yang dimediasi oleh kekebalan'.

Jenis T-cell tertentu dikenal sebagai 'sel pembunuh', mampu membunuh sel yang terinfeksi virus secara langsung dan bahkan dapat 'merekrut' sel lain ketika memasang respons imun.

Jenis lainnya dikenal sebagai 'sel pembantu' dapat secara tidak langsung membunuh sel yang diidentifikasi sebagai benda asing dan menentukan apakah dan bagaimana bagian lain dari sistem kekebalan tubuh menanggapi ancaman benda tersebut.

Bagaimana dampaknya terhadap pasien virus corona?

Penelitian yang dilakukan pada Mei 2020 oleh London's Francis Crick Institute menemukan bahwa pasien dengan kondisi kritis akibat Covid-19 memiliki jumlah T-cell yang benar-benar rendah.

Akibatnya, penyakit itu bisa menguasai T-cell.

Seorang profesor dari institusi tersebut, Profesor Adrian Hayday mengatakan dirinya terkejut dengan adanya sel imunitas tersebut.

Dikabarkan Tiba di Indonesia Juli Ini, Shin Tae-yong Masih Pimpin Langsung Latihan Virtual Timnas

Pandemi Covid-19, Bulan Lakukan Persembahyangan Saraswati di Rumah

Lin Dan Memutuskan Gantung Raket, Pensiun sebagai Pebulutangkis, Rebut Semua Gelar Kejuaraan Dunia

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved