Update Covid-19: 777 Orang Masih dalam Perawatan di Bali - 27.568 Orang Telah Sembuh di Indonesia
Sebanyak 777 orang kini masih dalam perawatan (kasus aktif Covid-19) di Bali. Sedangkan secara nasional 27.568 orang telah sembuh di Indonesia.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Bila seluruh desa adat telah merampungkan pararem, ia minta agar penerapannya dilaksanakan secara serentak.
“Saya minta pararem ini nantinya diterapkan secara tegas, jangan lembek dan ada toleransi agar tak ada lagi penambahan kasus baru. Kalau ada yang tak disiplin, kenakan sanksi sesuai pararem. Ini penting untuk menjaga kewibawaan desa adat,” pintanya.
Gubernur Koster pun berharap agar dalam menerapkan pararem, desa adat bersinergi dengan desa dinas, lurah, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtimbas) dan unsur lainnya.
27.568 Orang Telah Sembuh di Indonesia
Secara nasional, jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia sudah mencapai 27.568 orang.
Jumlah tersebut setelah ada penambahan sebanyak 901 orang pada Jumat (3/7/2020).
Meskipun demikian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) juga mencatat masih tingginya penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Jumat kemarin, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 60.695 kasus setelah ada penambahan sebanyak 1.301 kasus.
"Dari pemeriksaan ini, kita mendapatkan data konfirmasi kasus positif 1301 orang, sehingga totalnya menjadi 60.695 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (3/7/2020).
Sedangkan untuk kasus meninggal menjadi 3.036 dengan penambahan 49 orang.
Yurianto menjelaskan, akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 22.281 pada hari sebelumnya, Kamis (2/7/2020) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 871.436.
Uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 144 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 112 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 277 lab.
Adapun data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 13.048, DKI Jakarta 11.961, Sulawesi Selatan 5.559, Jawa Tengah 4.293 dan Jawa Barat 3.374. (*)