5 Tips Mencegah Sembelit Pada Anak-anak, Sertakan Serat di Menu Makanannya hingga Berolahraga
Penyebab umum sembelit biasanya adalah saat awal melatih anak tanpa popok untuk belajar buang air besar langsung di toilet
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners, apa Anda pernah mengalami sembelit ?
Sembelit dapat dialami oleh orang dewasa hingga anak-anak.
Bagi orangtua baru, mungkin akan merasa khawatir saat anaknya mengalami sembelit.
Sembelit pada anak-anak adalah hal yang wajar
• Tomat Bisa Atasi Kulit Berminyak hingga Lingkaran Hitam di Bawah Mata, Begini Cara Menggunakannya
• Reaksi China Atas Pengiriman Dua Kapal Induk AS di Laut China Selatan
• Dihajar Tak Kesakitan, Pelaku Dugaan Pedofilia Ini Kelemahannya Terbongkar Setelah Diminta Buka Baju
Anak yang mengalami konstipasi akan jarang buang air besar atau saat buang air besar, feses keras dan kering, sehingga terasa sakit.
Penyebab umum sembelit biasanya adalah saat awal melatih anak tanpa popok untuk belajar buang air besar langsung di toilet atau ketika ada perubahan pola makan.
Kabar baiknya, sebagian besar kasus sembelit pada anak bersifat sementara.
Lalu, bisakah orangtua melakukan pencegahan?
Dokter Lori Mahajan MD, spesialis gastroenterologi anak di Rumah Sakit Anak Klinik Cleveland, berbagi beberapa kiat untuk mencegah sembelit pada anak-anak:
1. Sertakan serat dalam menu makanannya
Berapa banyak serat yang cukup untuk anak?
Untuk mengetahui berapa gram serat yang harus dikonsumsi anak setiap hari, tambahkan lima untuk usianya.
Misalnya, anak berusia empat tahun membutuhkan 4+5, atau setidaknya 9 gram serat setiap hari.
Sedangkan orang dewasa, membutuhkan maksimal 35 gram per hari.
Untuk menambahkan serat, kacang polong, brokoli, bayam, buah naga, jeruk, dan berbagai jenis sayuran dan buah lainnya.
2. Jangan menghilangkan susu