Corona di Indonesia

4 Fakta Kalung Antivirus Corona yang Dipromosikan Menteri Pertanian, Pakar Biologi Beri Penjelasan

Kalung yang diklaim sebagai antivirus Corona ini mengandung eucalyptus, kandungan minyak atsiri dari daun kayu putih

Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Istimewa
Syahrul Yasin Limpo 

TRIBUN-BALI.COM - Sejak Jumat (3/6/2020), masyarakat Indonesia dihebohkan oleh adanya kalung antivirus corona.

Kalung dikenakan, sekaligus dipromosikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Bahkan akan diproduksi massal pihak Kementerian Pertanian.

Berikut Fakta-faktanya:

1. Kalung yang diklaim sebagai antivirus Corona ini mengandung eucalyptus, kandungan minyak atsiri dari daun kayu putih.

2. Diperkenalkan oleh Menteri Pertanian

Kemendikbud Berikan Subsidi Biaya Kuliah bagi Mahasiswa Terdampak Covid-19, Simak Tata Caranya

Rare Kual Bawakan Lakon Karag Korog Selat Tembok, Ini Jadwal Belajar dari Rumah TVRI 6 Juli 2020

Istri Sah Gerebek Perselingkuhan Suami dengan WIL di Kamar Hotel yang Kini Tengah Hamil 2 Bulan

Awal mula kemunculan kalung antivirus Corona lantaran dipromosikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul menjelaskan perihal kalung tersebut pada sela-sela jumpa pers setelah bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (3/7/2020), di Kantor Kementerian PUPR.

Pernyataan Syahrul ini juga diunggah di akun YouTube Kementerian Pertanian. Yasin Limpo menyatakan, pihaknya akan memproduksi massal kalung dan minyak antivirus corona pada Agustus 2020.

3. Hasil penelitian Balai Peneilitan dan Pengembangan Kementan

Kalung dan minyak antivirus corona tersebut didapatkan dari hasil penelitian Balai Peneilitan dan Pengembangan Kementerian Pertanian dari tanaman kayu putih.

"Ini antivirus corona, dari hasil penelitian dari litbang Kementerian Pertanian. Berasal dari pohon kayu putih. Dari 700 jenis pohon kayu putih satu yang bisa mematikan virus corona. Ini hasil laboratorium kita, dan bulan depan akan kami produksi," kata Syahrul saat ditanya wartawan apa manfat kalung yang baru-baru ini ia kenakan, dikutip dari Kontan.

Syahrul kemudian menjelaskan, antivirus yang ia klaim mampu membunuh virus corona ini sudah dilakukan uji coba.

"Kalau kontak selama 15 menit bisa membuh 42 persen dari virus corona (yang terpapar ke tubuh), kalau setengah jam bisa 80 persen virus corona mati," katanya.

4. Ahli Biologi Bilang: Yang Benar Bisa Membantu Mencegah Penularan, Bukan Mengobati

Ilmuwan dari Departemen Biologi IPB serta anggota Indonesian Young Scientist Forum, Dr Berry Juliandi S.Si, M.Si, membenarkan kayu putih bisa menghambat masuknya virus.

Ini Bahaya yang Mengintai Tubuh Bila Terlalu Sering Minum Es Teh, Gagal Ginjal hingga Diabetes

Pangeran Harry Dikabarkan Tertekan Karena Hubungannya dengan Keluarga Kerajaan Inggris Retak

Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Senin 6 Juli 2020: Teater Rakyat Bali Hingga Film Pendek Jam Belajar

“Kayu putih punya senyawa 1,8 cineole yang bisa menghambat atau membunuh virus,” tutur Berry kepada Kompas.com, Minggu (5/7/2020).

Kemampuan kayu putih untuk membunuh virus, lanjutnya, tidak diragukan lagi.

Senyawa 1,8 cineole merupakan senyawa yang bisa menguap (volatile) maka dari itulah digunakan dalam bentuk kalung.

Namun sejauh ini, penelitian yang dilakukan oleh Kementan belum diaplikasikan pada virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.

“Eksperimen in vitro sudah dilakukan namun bukan dengan virus SARS-CoV-2, melainkan virus corona lain. Itulah kelemahannya, belum ada eksperimen in vivo yang dilakukan terhadap SARS-CoV-2,” paparnya.

Dengan eksperimen in vitro saja, menurut Berry, banyak senyawa lain yang bisa membunuh virus.

Herbal lainnya seperti kunyit dan jahe pun bisa membunuh virus.

“Kalau salah dikomunikasikan ke publik, ini bahaya. Publik bisa menyangka kalung aromaterapi itu membunuh secara ilmiah virus di saluran pernapasan,” tambahnya.

Terkait hal itu, Berry menyebutkan Kementan atau pihak yang berkepentingan harus bisa mengkomunikasikan produk kalung aromaterapi dengan benar.

“Kalau komunikasinya salah, bisa bahaya untuk publik. Komunikasinya harus benar, bahwa kalung aromaterapi itu bisa membantu untuk mencegah penularan virus termasuk SARS-CoV-2. Jangan disebut sebagai obat corona, atau anticorona,” paparnya.

Berbagai senyawa termasuk aneka herbal Indonesia memang terbukti ampuh membunuh virus, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

“Tapi ketika obat herbal itu diklaim sebagai obat, padahal belum sampai situ eksperimennya, ini yang bahaya,” tutup Berry.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 4 Fakta Kalung Antivirus yang Dipromosikan Menteri Syahrul Yasin. Ahli Biologi: Yang Benar Begini,

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved