Corona di Indonesia
Fakta Meninggalnya Dokter Putri Wulan Akibat Covid-19, Dokter PPDS di FK Unair
Kabar duka dari keluarga besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Dokter Putri Wulan meninggal karena Covid-19
TRIBUN-BALI.COM - Kabar duka kembali memayungi keluarga besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Dokter Putri Wulan Sukmawati yang tengah menjalani program pendidikan dokter spesialis (PPDS) ilmu kesehatan anak meninggal dunia akibat Covid-19, Minggu (5/7/2020) pukul 23.55 WIB.
Kabar ini menambah daftar duka yang memayungi FK Unair dan RSUD dr Soetomo Surabaya.
Berikut fakta-fakta meninggalnya Dokter Putri Wulan Sukmawati.
1. Dirawat Sejak 17 Juni 2020
Kepergian dokter berusia 33 tahun ini mendapat penghormatan rekan se-profesi di halaman FK Unair, Senin (6/7/2020).
Prosesi penghormatan dokter kelahiran Malang ini sesuai dengan protokol pemulasaran Covid-19, dan penghormatan dilakukan dengan kondisi jenazah tetap berada di dalam ambulans.
Direktur Utama RSUD Dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi membenarkan bila dr Putri meninggal dunia akibat Covid-19.
"Iya, sudah konfirm Covid-19 dan sudah dirawat sejak 17 juni di RSUD Dr Soetomo," ungkapnya.
Informasinya, dokter Putri Wulan atau yang akrab disapa dokter Pucha adalah alumnus FK UMM tahun 2005.
2. Keponakan Dokter Arief Basuki yang Lebih Dulu Wafat
Dr Joni mengungkapkan mahasiswi yang tak lama lagi akan lulus ini juga merupakan keponakan dari dr Arief Basuki, dokter anestesi di RS Haji yang juga meninggal dunia akibat Covid 19 pada akhir Juni 2020 lalu.
Dokter Arief Basuki dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona (Covid-19), pada Selasa (30/6/2020) petang.
Kabar duka tersebut pertama kali tersebar lewat akun Instagram Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya yang diunggah, Selasa (30/6/2020).
Terkait hal itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia IDI dr Brahmana Askandar mengatakan, sehari-hari yang bertugas di Rumah Sakit Haji Surabaya diketahui terpapar sejak sepekan lalu.