Teater Sastra Welang Rilis Video Puisi Kolaborasi 5 Seniman Muda

Teater Sastra Welang tampil lagi ke hadapan publik lewat peluncuran sebuah video pembacaan kolaborasi puisi yang berjudul 'Ia Yang Datang Tiap Malam'

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Irma Budiarti
Dok Denpasar
Dua penyair, yakni Moch Satrio Welang dan Pranita Dewi yang terlibat dalam produksi serta peluncuran video pembacaan kolaborasi puisi yang berjudul 'Ia Yang Datang Tiap Malam'. 

Moch Satrio Welang selaku penggagas program, menyampaikan bahwa selain memperkenalkan karya baru, ia juga berupaya merangkul para penyair sahabatnya untuk meramaikan dan memberi warna tersendiri dalam penampilan pembacaan kolaborasi di video art yang berdurasi sekitar empat menit ini.

Puisi ini diambil karena tidak hanya mengangkat sisi romantisme, tapi juga menghadirkan kesatiran hidup, seperti dalam larik, 'darah mengolam di bola mata anak- anak, menghanyutkan mimpi mereka'.

Sebuah bentuk keprihatinan sosial di masyarakat yang saat ini sedang mengalami kesulitan di segala lini.

Walaupun tidak ditujukan khusus mengenai pandemi ini, setidaknya terdapat kesamaan nuansa, kesatiran, getir yang sedang dialami penduduk di penjuru dunia baik itu krisis pangan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, rasa aman untuk menatap masa depan, dalam yang tersirat dalam larik 'Kengerian di kota yang memerah, teriakan anak-anak memadam, tertelan desing peluru di hatimu'.

Sejatinya, Puisi 'Ia Yang Datang Tiap Malam' ini akan dimasukkan dalam album musikalisasi puisi ketiga Teater Sasta Welang, yang jadwal peluncurannya terpukul mundur pandemi menjadi tahun depan 2021.

Dan sebelumnya Teater Sastra Welang telah meluncurkan dua album musikalisasi puisi, yakni Taman Bunga tahun 2013 dan Instalasi Bulan dan Matahari tahun 2016.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved