Corona di Indonesia
Ekonomi Indonesia Diambang Kejatuhan, Penyebabnya Karena Kondisi Pandemi Covid-19 yang Tak Pasti
Salah satu dampak pandemi Covid-19 yang membuat berbagai negara kalang kabut adalah dampaknya terhadap perekonomian.
TRIBUN-BALI.COM - Pandemi virus corona belum pasti kapan berakhirnya. Itupula yang membuat kondisi perekonomian susah diprediksi.
Salah satu dampak pandemi Covid-19 yang membuat berbagai negara kalang kabut adalah dampaknya terhadap perekonomian.
Kekhawatiran akan kondisi perekonomian mulai dirasakan, membuat berbagai kebijakan dikeluarkan dengan mempertimbangkan aspek yang satu ini.
Meski telah mulai bergerak menyelamatkan perekonomian, rupanya outlook atau proyeksi perekonomian tahun 2021 masih dihantui banyak ketidakpastian.
• Program Teropong Jiwa Banyuwangi Kembali Masuk Top 99 Inovasi KemenPAN-RB
• BREAKING NEWS: Dua Pendaki Tersesat di Puncak Gunung Agung, Basarnas Lakukan Pencarian
• Ruang Isolasi RSD Mangusada Penuh untuk Perawatan Pasien Suspect Covid-19
Penyebabnya tak lain yaitu karena tidak ada yang mengetahui kapan pandemi ini akan berakhir.
Bahkan, apakah gelombang kedua akan terjadi atau tidak, maupun kapan terjadinya juga tidak diketahui secara pasti.
Prediksi tentang gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia pun nampak meleset.
Selain itu, penggunaan vaksin juga belum menemui titik terang, padahal vaksin yang diharapkan mampu mengurangi dampak negatif dari Covid-19.
Tentang ketidakpastian tersebut dan kaitannya dengan pengelolaan ekonomi disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
"Oleh karena ketidakpastian ini, maka seluruh negara terus akan mencoba untuk mengelola Covid ini melalui berbagai policy."
"Mulai dari yang sifatnya ekstrem seperti lockdown atau shutdown dari sisi aktivitas sampai kepada yang sifatnya limitatif yaitu pergerakan sosial yang dibatasi."
"Ketidakpastian inilah yang masih perlu untuk kita pertimbangkan dan perhatikan dalam mengelola ekonomi kita tahun ini dan tahun depan,” jelas Menkeu, dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan.
Hal itu disampaikannya pada Rapat Kerja dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan pembahasan mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun Anggaran 2021 pada Selasa (07/07) secara video conference.
Sri Mulyani juga menjelaskan bagaimana outlook ekomomi Indonesia tahun 2020 sejauh ini bersamaan dengan pandemi Covid-19, juga 'ramalannya' ke depan.
• Ibrahimovic dan Cristiano Ronaldo Tertawa Lebar Setelah Provokasi Gagal Saat Adu Penalti
• Dinas Kesehatan Klungkung Diminta Pantau Harga Alat Rapid Test, Tidak Boleh Lebih dari Rp150 Ribu
• PPDB SD di Badung, Sebanyak 4.937 Peserta Didik Dipastikan Sudah Terima
Ia mengatakan, bahwa sampai saat ini, outlook dari perekonomian tahun 2020 adalah pada kisaran -0,4% hingga 1%.