Corona di Bali
Kini Objek Wisata Sangeh Mulai Dibuka dengan Tahap Uji Coba
Objek wisata Alas Pala yang dikenal dengan objek wisata sangeh kini sudah dibuka untuk tahap uji coba.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Objek wisata Alas Pala yang dikenal dengan objek wisata sangeh kini sudah dibuka untuk tahap uji coba.
Saat buka, pengunjung tetap disarankan mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh dan cuci tangan.
Kendati sudah dibuka, objek wisata yang menyuguhkan hutan dengan ribuan monyetnya itu masih terlihat sepi.
Hanya terlihat masyarakat melakukan prewedding untuk mencari spot foto di objek wisata alas pala tersebut.
Pemantauan di lokasi, kondisi objek wisata yang terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung itu tetap terjaga.
Bahkan beberapa petugas tetap bekerja untuk menjaga kera dan orang yang datang ke objek wisata Sangeh.
• Uang Rp 500 Juta di Dalam Kantong Plastik Hitam Ditemukan Stasiun Bojong Bogor
• 10 Ribu Siswa di Denpasar Terancam Tidak Bisa Masuk SMP Negeri
• AS Kirim Pesawat Bomber Nuklir B-52 ke Laut China Selatan, Bagaimana Respon Tiongkok?
Bendesa Adat Sangeh, IB Made Sunartha saat ditemui di lokasi mengatakan objek wisata Sangeh sudah mulai dibuka untuk wisatawan lokal.
Hanya saja pihaknya mengaku pembukaan tersebut hanya untuk tahap uji coba.
“Untuk tiket kami belum berlakukan. Sementara kami hanya pungut donasi untuk yang datang ke sini,” jelasnya.
Pihaknya juga mengakui, dengan adanya pandemi Covid-19 banyak pendapatan objek wisata sangeh yang hilang. Bahkan perbulan pihaknya mengaku pendapatan yang hilang mencapai Rp 300 juta.
“Pendapatan kita hilang Rp 300 juta perbulan. Namun kami tetap mengeluarkan anggaran sebanyak Rp 42 Juta untuk gaji dan biaya pakan monyet. Dana itu pun kita ambil dari dana nesa yang dulu kita kumpulkan dari pendapatan desa,” katanya.
• Nenek Berusia 80 Tahun Alami Pendarahan Usai Digigit Anjing, BPBD Denpasar Evakuasi ke RSUD Wangaya
• Sudah Sebulan Nelayan Gumicik Gianyar Beralih Pekerjaan, Dampak Musim Angin Kencang
• Hari Pertama New Normal di Bali, Putu Wina Langsung Refreshing ke Denpasar, Kunjungi Mal dan Pantai
Kendati demikian pedagang yang biasa berjualan, di objek wisata tersebut kini masih tutup, hanya beberapa saja yang terlihat buka.
“Kalau dagang yang buka kita tidak tetapkan, namun bergantung mereka. Jika ramai mereka pasti buka,” jelasnya.
Dalam penerapan new Normal, IB Sunartha yang juga merupakan Anggota DPRD Kabupaten Badung itu mengatakan objek wisata yang ada di Desa Sangeh sudah menyiapkan semua tatanan new normal, seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer.
Bahkan pengunjung yang datang tidak menggunakan masker, akan diberikan masker secara gratis,” ungkapnya sembari mengatakan kami lakukan yang sama di Objek Wisata Mumbul juga,” paparnya.
Disinggung mengenai pungutan restribusi tersebut, pihaknya mengaku belum berani menerapkan hal itu, lantaran belum adanya surat resmi dari Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas pariwisata Kabupaten Badung.
“Penerapan donasi ini adalah bentuknya sukarela, hal itu kita terapkan karena di Objek Wisata Sangeh kita memelihara monyet yang kita beri makan. Selain itu pula juga sambil promosi, jika Sangeh itu sudah dibuka dengan tatanan new normal,” tegasnya.
• Pelanggaran Privasi, Kebiasaan Mengecek HP Pasangan Hanya Akan Menimbulkan Rasa Cemas dan Curiga
• Obyek Wisata Bali Safari & Marine Park di Gianyar Buka Kembali pada Masa New Normal Hari Ini
• Gubernur Bali Resmikan Pembukaan Kembali Bali Safari Park, Destinasi Pertama Dibuka Saat New Normal
Disinggung mengenai, apa ada tambahan destinasi yang menarik di Objek Wisata Sangeh ini, pihaknya mengatakan kini yang lagi berkembang adalah objek Wisata Pemelukatan Mumbul.
Meski demikian, pihaknya mengaku, disebelah objek wisata Alas Pala nantinya akan dibangun objek wisata swing.
“Di sebelah objek wisata Alas Pala juga terdapat beji pemelukatan. Beji pemelukatan itu dipercaya mampu menyembuhkan segala jenis penyakit kulit,” bebernya.
Lanjut dijelaskan, untuk kebersihan objek wisata pihaknya mengatakan masyarakat di Sangeh melaksanakan tradisi nyapuh. Tradisi ini sudah dilaksanakan dari dulu sampain sekarang.
“Jadi setiap hari krama banjar yang terdiri dari 5 banjar bergilir membersihkan objek wisata ini. Mereka mulai membersihkan dari pukul 04.00 wita,” pungkasnya. (*)