Nenek Berusia 80 Tahun Alami Pendarahan Usai Digigit Anjing, BPBD Denpasar Evakuasi ke RSUD Wangaya
Mendapatkan laporan dari warga setempat, BPBD mengerahkan Ambulance PSC BPBD kota Denpasar dari Pos Juanda ke TKP.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar mengevakuasi seorang nenek yang digigit anjing.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Wr. Supratman Gang Zambek III, Banjar Dangin Tangluk, Kesiman, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, Kamis (9/7/2020).
Mendapatkan laporan dari warga setempat, BPBD mengerahkan Ambulance PSC BPBD kota Denpasar dari Pos Juanda ke TKP.
Nenek itu ditangani oleh petugas dengan alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai prosedur penanganan pasien.
• 49 PNS Dilantik sebagai Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemkab Bangli
• New Normal Dimulai, Pemprov Bali Resmi Buka Kembali Pulau Dewata untuk Warga Lokal
• Percemaran Lingkungan Ancaman bagi Bali di Tengah Pandemi Covid-19
Kaki kiri nenek itu dibalut dengan perban.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa menjelaskan akibat digigit anjing itu, nenek NKS yang berusia 80 tahun menderita luka pendarahan pada kaki kirinya.
"Keadaan umum baik, tampak luka gigitan pada kaki kiri, nenek itu mengalami pendarahan aktif dan bengkak pada area gigitan, kejadiannya sekitar pukul 10.45 Wita," kata dia kepada Tribun Bali.
Selanjutnya, nenek itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut agar luka tidak semakin parah.
"Pasien di evakuasi RSUD Wangaya," ujarnya. (*)
