Konsumsi Bahan Bakar Avtur di Wilayah Jatim Bali Nusra Mulai Meningkat Memasuki Bulan Juli 2020

Terhitung sampai dengan 9 Juli 2020 ini, Pertamina menjaga agar stok dalam level aman, dengan ketahanan stok rata-rata di level 20 hari.

Editor: Eviera Paramita Sandi
NET
Ilustrasi pesawat. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di masa new normal pandemi virus Corona atau Covid-19, PT Pertamina mencatat konsumsi bahan bakar Avtur kembali meningkat. 

Dilansir dari Antara, peningkatan konsumsi bahan bakar pesawat terbang ini juga terjadi di wilayah Pertamina MOR V Jatimbalinus diantaranya Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur yang mengalami peningkatan 261 persen. 

"Seperti yang diketahui, sektor penerbangan sudah mulai dilakukan oleh maskapai-maskapai dengan mengedepankan protokol COVID-19 yang berlaku di Indonesia. Sampai dengan Selasa (7/7/2020), Pertamina mencatat kenaikan konsumsi bahan bakar Avtur pada Minggu pertama bulan Juli hingga 261 persen dibandingkan dengan bulan Mei 2020,"jelas Jr. Officer Communication and Relations MOR V, Taufik R. Lubis saat dihubungi di Denpasar, Kamis, (9/7/2020).

Rata-rata konsumsi harian Avtur pada Minggu pertama di bulan Juli 2020 berada pada angka 533 KL/hari.

Sedangkan sepanjang bulan Mei 2020 rata-rata harian berada pada angka 204 KL/hari.

Adapun pada masa normal sebelum pandemi sekitar Januari dan Februari 2020, Pertamina mencatat konsumsi Avtur sebanyak 3.600 KL/hari pada seluruh Depot Pengisian Pesawat Udara yang berada di wilayah Pertamina MOR V Jatimbalinus.

Stok BBM untuk didistribusikan disebut aman. 

Dari 19 Terminal BBM yang dimiliki oleh Pertamina di daerah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, stok dipastikan dapat selalu menyalurkan BBM kepada masyarakat.

Terhitung sampai dengan 9 Juli 2020 ini, Pertamina menjaga agar stok dalam level aman, dengan ketahanan stok rata-rata di level 20 hari.

Selain itu, Pertamina juga menerapkan standard operating procedure (SOP) yang sesuai dengan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

Salah satunya, penggunaan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan yang disarankan ketentuan kesehatan, dan menjadi hal wajib bagi para operator di SPBU dan agen distribusi LPG yang melayani kebutuhan energi secara langsung.

"Masyarakat juga dianjurkan menggunakan layanan Pertamina Delivery Service yang dapat mengirimkan BBM dan LPG kepada pelanggan langsung ke rumah. Dari 19 Terminal BBM yang dimiliki oleh Pertamina di daerah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, stok BBM dapat dipastikan aman,"jelasnya. (Antara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved