Virus Corona
WHO Benarkan Virus Corona Dapat Menyebar Lewat Udara, Sampaikan Hasil Penelitian Ahli
Ringkasan tersebut merangkum berbagai cara penularan virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, termasuk penularan airborne.
Tidak ada penelitian yang menemukan virus yang layak dalam sampel udara.
Dalam sampel di mana RNA SARS-CoV-2 ditemukan, jumlah RNA yang terdeteksi sangat rendah dengan volume udara yang besar.
Dan satu studi yang menemukan SARS-CoV-2 RNA dalam sampel udara melaporkan ketidakmampuan untuk mengidentifikasi virus yang layak.
Deteksi RNA menggunakan reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) assay berbasis tes tidak selalu mengindikasikan replikasi dan infeksi-kompeten (viable) virus yang dapat menular dan mampu menyebabkan infeksi.
Penularan SARS-CoV-2 lewat udara, terjadi di mana saja?
Laporan klinis dari petugas kesehatan yang terpajan kasus Covid-19 dan tidak melakukan prosedur medis penghasil aerosol, tidak menemukan penularan nosokomial saat menggunakan tindakan pencegahan seperti alat pelindung diri (APD).
Pengamatan ini menunjukkan, transmisi aerosol tidak terjadi dalam konteks ini.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan apakah mungkin mendeteksi SARS-CoV-2 dalam sampel udara di mana tidak ada prosedur medis penghasil aerosol yang dilakukan.
Selain itu juga untuk mengetahui peran aerosol dalam transmisi SARS-CoV-2.
Selain di rumah sakit, beberapa laporan wabah mengungkap adanya penyebaran di dalam ruangan.
Hal ini merupakan contoh penularan Covid-19 lewat udara yang dikombinasikan penularan droplet.
"Penularan lewat udara bisa terjadi selama latihan paduan suara, di restoran, ata kelas kebugaran," ungkap WHO dalam rilisnya.
Dalam kejadian ini, transmisi aerosol jarak pendek, khususnya di lokasi indoor tertentu, seperti ruang yang penuh sesak dan tidak berventilasi selama periode waktu yang lama dengan orang yang terinfeksi tidak dapat dikesampingkan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Ungkap Virus Corona Menyebar di Udara, Berikut Bukti Penelitiannya",