Corona di Bali
BREAKING NEWS-Sambut Era Baru Pariwisata Bali, Bank Mandiri Digitalisasi Kawasan Pantai Pandawa
Bank Mandiri menyambut baik inisiatif pemerintah Provinsi Bali untuk membuka kembali industri pariwisata dengan penerapan protokol kesehatan
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Bank Mandiri menyambut baik inisiatif pemerintah Provinsi Bali untuk membuka kembali industri pariwisata dengan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat untuk menggerakkan perekonomian di Bali.
Terkait hal itu, Bank Mandiri akan menghadirkan sistem pembayaran non tunai berbasis QRIS (Quick Respond Code Indonesia Standard) di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Peresmian digitalisasi kawasan wisata Pantai Pandawa berbasis QRIS ditandai dengan scan barcode oleh Gubernur Bali didampingi Gubernur Bank Indonesia Provinsi Bali, Regional CEO Bank Mandiri wilayah Bali dan Nusa Tenggara Herinaldi, Bendesa Adat Kutuh I Nyoman Mesir, Sabtu (11/7/2020).
Usai itu, dilanjutkan dengan potong pita sebagai penanda peresmian penerapan tatanan kehidupan era baru di Pantai Pandawa.
• 70.000 Kasus Baru Covid-19 dalam Sehari di Amerika Serikat, Tertinggi di Dunia Selama Pandemi
• Sinopsis Drakor 100 Days My Prince, Berkisah Tentang Putra Mahkota yang Mengalami Amnesia
• Ramalan Zodiak 12 Juli 2020, Gemini Akan Dapat Keuntungan, Sagitarius Akan Diberi Tanggung Jawab
Menurut Regional CEO Bank Mandiri wilayah Bali dan Nusa Tenggara Herinaldi, penerapan sistem pembayaran non tunai akan mengurangi kemungkinan terjadinya kontak fisik dan penggunaan uang tunai sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Disamping itu, sistem ini diharapkan dapat membiasakan masyarakat setempat untuk bertransaksi secara non tunai serta akan meningkatkan kemudahan dalam melakukan pembayaran.
Sejak terdeteksi adanya corona ke Indonesia dan seiring dengan keinginan Bank Mandiri untuk menjadi modern digital bank, kami secara konsisten terus mensosialisasikan pemanfaatan alat pembayaran elektronik dalam bertransaksi, apalagi pada saat berlangsungnya pembatasan sosial berskala besar.
“Harapannya, keberadaan sistem pembayaran non tunai ini akan menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang akan menghabiskan waktu di Pantai Pandawa,” kata Herinaldi.
Ia menambahkan, program digitalisasi Kawasan Wisata Pantai Pandawa ini juga didukung sepenuhnya oleh Pemprov Bali dan Bank Indonesia serta masyarakat adat setempat sehingga diharapkan proses sosialisasinya dapat berjalan dengan lancar.
“Rencananya, peresmian program digitalisasi ini akan dilakukan pada Sabtu, 11 Juli 2020 besok, yang diharapkan dapat dihadiri Gubernur Bali, perwakilan Bank Indonesia serta para pemangku kepentingan lain di Bali,” ungkap Herinaldi.
Ia menjelaskan, cara pembayaran menggunakan QRIS ini relatif cepat, mudah, murah, aman, dan handal, cukup dengan 1 kode QR untuk pembayaran berbagai jenis aplikasi seperti linkaja, gopay, ovo, dan shoppeepay.
Di Kawasan Wisata Pantai Pandawa, nantinya pembayaran menggunakan QRIS dapat dilakukan ketika melakukan transaksi penyewaan payung, penyewaan kano, toko oleh oleh, warung makan.
Saat ini, Aldi menambahkan, Bank Mandiri wilayah Bali dan Nusa Tenggara memiliki lebih dari 15.000 nasabah yang telah menggunakan QRIS dan tersebar di Bali, NTB dan NTT.
“Ke depan, kami juga siap untuk mengembangkan layanan QRIS ini ke wilayah lain di Bali dan Nusa Tenggara sebagai bentuk komitmen kami pada upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN), khususnya di sektor pariwisata,” katanya.