Virus Corona

WHO Akui Penularan Virus Corona Bisa Lewat Udara, Ini Kegiatan yang Berpotensi Ada Transmisi Aerosol

Pedoman WHO juga mengakui, penularan virus corona melalui udara bisa terjadi selama prosedur medis spesifik yang menghasilkan aerosol.

Editor: Wema Satya Dinata
Shutterstock
ilustrasi aktivitas di restoran dengan menerapkan physical distancing 

Penyebaran virus melalui air liur, sekresi pernapasan, atau tetesan yang keluar ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi.

Pedoman baru WHO ini mengikuti surat terbuka dari ratusan ilmuwan yang berspesialisasi dalam penyebaran penyakit di udara atau ahli aerobiologi, yang mendesak badan di bawah PBB ini untuk memperbarui panduannya tentang bagaimana penyakit pernapasan menyebar termasuk transmisi aerosol.

Hanya sejumlah kecil penyakit yang diyakini menyebar melalui partikel mengambang kecil di udara atau aerosol.

 Ini termasuk campak dan tuberkulosis, dua penyakit sangat menular yang memerlukan tindakan pencegahan ekstrim untuk mencegah pajanan.

Setiap perubahan dalam penilaian WHO terhadap risiko penularan bisa memengaruhi saran mereka saat ini, yakni menjaga jarak 1 meter.

Pemerintah, yang juga bergantung pada WHO untuk bimbingan, mungkin juga harus menyesuaikan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona.(*)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved