Corona di Bali

Memasuki New Normal, Satgas Covid-19 Gianyar Kurangi Porsi Penyampaian Jumlah Pasien

Sejak memasuki era new normal, Satgas Covid-19 Gianyar tidak lagi mengupdate tambahan pasien Covid-19 secara spesifik

Pixabay
Ilustrasi covid-19. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Sejak memasuki era new normal, Satgas Covid-19 Gianyar tidak lagi mengupdate tambahan pasien Covid-19 secara spesifik.

Bahkan Grup WhatsApp Satgas Gianyar tidak lagi aktif.

Tidak seperti sebelumnya, dimana Satgas Covid-19 Gianyar hampir setiap hari melakukan update secara rinci data pasien, sebelum disampaikan ke publik oleh media.

Kepala Harian Satgas Covid-19 Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, Minggu (12/7/2020) mengatakan, pihaknya mengurangi porsi penyampaian informasi tambahan pasien Covid-19, hal tersebut bertujuan untuk menjaga imunitas masyarakat.

Sebab berdasarkan evaluasi yang dilakukan pihaknya, masyarakat jenuh dan cenderung panik terkait hal tersebut.

Putra Amitabh Bachchan Minta Jangan Panik Saat Ayahnya Terinfeksi Covid-19

Orang Tua Terduga Pelaku Pembobol Data Pribadi Denny Siregar di Malang Syok: Ayahnya Sakit

Sederet Film & Drakor yang Menampilkan Kisah Kasih Sayang Ibu untuk Anak, Bisa Buat Terharu

“Masyarakat seperti jenuh, dan panik dengan informasi demikian. Kami ingin menjaga imunitas masyarakat agar bagus di era new normal ini. Namun demikian, bukan berarti kita tidak lagi menginformasikan. Nanti akan diinformasikan mana yang penting untuk masyarakat,” ujar Wisnu.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Gianyar, Sabtu (11/7/2020), sebanyak 14 orang pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Jumlah komulatif pasien positif sebanyak 168 orang dan sebanyak 110 orang sudah dinyatakan sembuh, dan tidak ada penambahan jumlah pasien.

Sementara di hari sebelumnya seorang pasien dinyatakan sembuh.

“Hal terpenting saat ini adalah mari kita tingkatkan imunitas tubuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

Wisnu mengatakan, meskipun sejak beberapa hari ini kondisi Covid-19 di Kabupaten Gianyar, Bali, dalam situasi landai.

Namun di era new normal ini pihaknya tidak mau gegabah, terutama dalam membuka ‘kantung-kantung’ keramaian publik, seperti objek pariwisata dan akomodasi pariwisata.

Pihaknya melakukan seleksi ketat terkait objek dan akomodasi ini.

“Belum semua kita tutup. Yang buka harus memiliki sertifikat protokol kesehatan, dan itu verifikasinya sangat ketat. Hal ini berdasarkan kebijakan Bapak Bupati Gianyar, Made Mahayastra,” ujar Wisnu.

Karena seleksi ketat tersebut, destinasi pariwisata yang sudah beroperasi di Kabupaten Gianyar relatif sedikit, yakni tiga unit, yaitu Taman Safari and Marine Park, Objek Wisata Monkey Forest dan Tirta Empul.

“Perekonomian memang tetap harus jalan. Tapi tidak boleh gegabah, mesti perdiperhitungan sangat matang,” tandasnya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved