Pahami Penyakit Gunung dan Lakukan Persiapan, Ini Panduan Naik Gunung Setelah Lama Tidak Mendaki
Rahman menyampaikan beberapa panduan pendakian pada masa new normal seperti saat ini. Apalagi banyak pendaki sudah lama tidak mendaki akibat gunung
Ia juga mengatakan, saat ini sudah memasuki tengah tahun yang berarti awal musim kemarau.
Pada masa ini, kata dia, cuaca di gunung cenderung cerah namun suhu lebih rendah atau dingin.
Lanjutnya, hal yang harus diperhatikan lainnya, pendaki harus ingat bahwa dirinya sudah lama tidak mendaki akibat pandemi Covid-19.
• Ngobrol Akhir Pekan: Ngegas Jalur Adventure New Normal Ala AdFriendture Bali
• KSAD Jenderal Andika Perkasa Beberkan Awal Mula 1.280 Orang di Secapa Tertular Covid-19
• Pembocor Data Pribadi Denny Siregar Terkuak, Polisi: Pelaku Karyawan Outsourcing Seluler di Surabaya
"Nah, untuk itu, tubuh kita butuh adaptasi terlebih dahulu, agar tidak kaget saat mendaki dan terserang hipotermia," jelasnya.
Oleh karena itu, para pendaki juga harus menyiapkan fisik yang prima sebelum mulai mendaki. Selain itu, para pendaki juga wajib menyiapkan peralatan dan perbekalan selama pendakian.
"Perlengkapan juga harus memadai untuk kondisi ekstrem. Perbekalan juga harus bergizi, kualitas dan kuantitasnya memadai," terangnya.
2. Pahami penyakit-penyakit gunung
Salah satu hal yang ditekankan Rahman adalah pendaki perlu mengetahui dan memahami macam-macam penyakit di gunung misalnya hipotermia.
Ia melihat beberapa kejadian yang ada belakangan ini dan menimpa pendaki diduga karena hipotermia.
"Rata-rata ini gejala hipotermia ya. Jadi kita harus paham, pahami gejala sampai cara pencegahan, dan penanganan juga," kata Rahman.
Hipotermia saat di gunung bisa menyerang siapa saja. Diberitakan Kompas.com, 23 Juli 2019, korban hipotermia biasanya kondisi tubuhnya kaku, sehingga susah untuk menerima makanan dan minuman.
• Seminggu Ikuti TC di Bekasi, Bima Sakti Sebut Adaptasi Pemain Timnas U-16 Indonesia Berjalan Baik
• Donald Trump Tuding Joe Biden Menjiplak Program Ekonominya Buy American
3. Pastikan satu teman berpengalaman ketika mendaki
Selain menyiapkan manajemen perjalanan, Rahman menjelaskan bahwa jika ingin mendaki gunung, dalam satu tim atau rombongan ada satu orang berpengalaman dan paham kondisi medan pendakian, serta memahami ilmu tentang pendakian.
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dan menjaga satu sama lain selama pendakian.
"Di lapangan juga harus saling jaga satu sama lain, disiplin, jaga sikap, hindari terpisah dalam rombongan," jelasnya.