Alasan-alasan Ini Bisa Menjadi Pertimbangan Anda untuk Menggunakan Sebagian Dana Darurat
Idealnya dana darurat itu berkisar antara 3 – 12 bulan pengeluaran tergantung status lajang atau menikah dan jumlah anak.
Koreksi Besar Pada Bursa Saham
Koreksi besar IHSG dengan kisaran penurunan 30-50 persen itu hanya terjadi 1-2 kali dalam 25 tahun terakhir ini.
Memang tidak ada jaminan akan langsung naik, bisa juga setelah dibeli masih turun lagi.
Tapi secara historis jika sudah turun 30-50 persen bisa menjadi pertimbangan untuk dibeli karena valuasinya sudah menjadi sangat murah.
Perlu diperhatikan juga bahwa yang turun 50 persen itu adalah indeks saham secara keseluruhan (IHSG), bukan saham secara individual.
Dana darurat memang sebaiknya tidak digunakan untuk investasi, apalagi pada jenis saham atau reksa dana saham.
Namun tentu sangat disayangkan jika kesempatan tersebut lewat begitu saja.
Untuk alasan ini, sebaiknya penggunaan dana darurat tidak lebih dari 50 persen.
Prinsip dari penggunaan dana darurat adalah sebisa mungkin tidak semuanya dan begitu ada penghasilan, maka secepatnya di isi kembali.
Tantangan utama dalam mengelola dana darurat bukanlah inflasi.
Dalam 5 tahun terakhir, besaran inflasi di Indonesia sangat terkendali.
Justru yang menghabiskan penghasilan itu adalah dari promosi, mulai dari promosi biaya perjalanan, promosi layanan antar makanan, hingga promosi diskon di e-commerce yang dikemas dengan sedemikian cantiknya sehingga tanpa sadar masyarakat menjadi lebih “boros” dalam berbelanja.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.(*).
Artikel ini telah tayang di https://money.kompas.com/read/2019/06/10/105800726/ini-alasan-untuk-mencairkan-dana-darurat?page=all#page2.