Tips Sehat untuk Anda
Cara Mengukur Kadar Gula Darah Normal atau Abnormal, Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah
Inilah yang perlu Anda ketahui tentang bagaimana gula darah diukur, apa yang dianggap normal, dan bagaimana mengatur gula darah
TRIBUN-BALI.COM - Bagi penderita diabetes, mengontrol kadar gula darah merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan.
Kadar gula darah juga merupakan parameter yang penting untuk menentukan risiko diabetes yang diderita.
Misalnya, mereka yang menderita prediabetes akan menjalani tes gula darah setidaknya setiap tahun, karena kadar gula darah yang abnormal dapat menjadi gejala ke arah diabetes tipe 2.
Inilah yang perlu Anda ketahui tentang bagaimana gula darah diukur, apa yang dianggap normal, dan bagaimana mengatur gula darah jika terlalu tinggi atau rendah.
Apa Itu Gula Darah?
Gula darah atau glukosa darah adalah ukuran jumlah glukosa dalam darah Anda.
Ketika Anda makan karbohidrat, tubuh Anda memecah karbohidrat itu menjadi glukosa.
Ini menjadi sumber energi utama tubuh Anda, dan mendorong fungsi vital di otak, jantung, hati, dan otot Anda, kata Nestoras Mathioudakis, MD, seorang pakar diabetes di Johns Hopkins Medicine.
Untuk orang-orang tanpa diabetes, pankreas melepaskan insulin untuk membantu sel-sel Anda menyerap glukosa dan bahan bakar tubuh Anda.
Tetapi bagi penderita diabetes, tubuh tidak memproduksi insulin atau tidak bekerja dengan baik, dan akibatnya, kadar gula darah harus diatur dengan hati-hati untuk mencegah komplikasi kesehatan.
Cara Mengukur Kadar Gula Darah
Ada dua cara utama memeriksa kadar gula darah Anda.
- Tes glukosa darah. Ada banyak perangkat di rumah - seperti kit pemantauan tusuk jari atau monitor glukosa terus menerus - yang dapat Anda gunakan untuk mengukur gula darah sendiri.
- Tes A1C. A1C adalah tes darah, yang dilakukan oleh dokter Anda, yang menggambarkan kadar gula darah rata-rata selama tiga bulan terakhir.
Penderita diabetes tipe 1, bersama dengan beberapa penderita diabetes tipe 2, yang membutuhkan obat insulin, harus memeriksa gula darah mereka setidaknya empat kali sehari, kata Mathioudakis.
Biasanya, ini harus dilakukan sebelum makan, satu hingga dua jam setelah makan, dan sebelum tidur.
Waktu pengukuran ini dapat membantu menentukan berapa banyak insulin yang akan digunakan.
Misalnya, penting menggunakan lebih banyak insulin setelah makan tinggi gula, atau untuk menghindari jatuh ke dalam hipoglikemia saat Anda sedang tidur.
Untuk memeriksa gula darah di rumah, Anda harus menggunakan tes glukosa darah, seperti meteran glukosa atau monitor glukosa berkelanjutan (CGM). Kedua alat mengukur gula darah dengan satuan mg/dL, yang berarti satu miligram gula per desiliter darah.
Jika Anda tidak memiliki diabetes, tetapi Anda mungkin berisiko, dokter Anda mungkin meminta Anda mengambil tes A1C selama pemeriksaan tahunan.
Tes ini melaporkan hasil sebagai persentase; semakin tinggi persentasenya, semakin tinggi gula darah Anda dalam tiga bulan terakhir.
Mereka yang menderita diabetes harus mendapatkan tes A1C setidaknya dua kali setahun - dan kadang-kadang setiap tiga bulan.
Secara keseluruhan, apa yang dianggap sebagai kadar gula darah normal dapat terlihat berbeda tergantung pada usia seseorang, berat badan, jenis kelamin, dan faktor lainnya.
Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Physiology & Behavior menunjukkan wanita bisa memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah dan lebih tahan insulin karena massa otot yang lebih rendah dibandingkan dengan pria.
Namun, penelitian yang sama menemukan bahwa gejala pra-diabetes seperti gangguan glukosa lebih sering terjadi pada pria.
Kadar gula darah normal juga meningkat seiring bertambahnya usia.
Jadi, bicarakan dengan dokter Anda tentang apa itu kadar gula darah normal untuk Anda agar dapat mengelola kesehatan Anda.
Cara Mengatur Kadar Gula Darah
Sebagian besar waktu Anda dapat mengatur gula darah Anda sendiri jika terlalu tinggi atau rendah.
Jika tingkat Anda terlalu tinggi - lebih dari 140 mg/dL sebelum makan atau 180 mg/dL setelah makan - Anda mungkin mengalami hiperglikemia.
Gejala yang dialami meliputi sebagai berikut.
- Sakit kepala
- Sifat lekas marah
- Kelelahan
- Sering buang air kecil
- Haus berlebihan
Di sisi lain, hipoglikemia adalah ketika gula darah Anda terlalu rendah, biasanya di bawah 70 mg/dL.
Tanda-tanda umumnya meliputi sebagai berikut.
- Mual
- Kebingungan
- Merasa goyah atau berkeringat
- Penglihatan kabur
Jika Anda perlu meningkatkan gula darah, Anda harus makan tablet glukosa atau minum sesuatu yang manis, seperti jus buah.
Mathioudakis mengatakan bahwa mereka yang memiliki riwayat keluarga diabetes - dan yang menunjukkan glukosa tinggi - harus berkonsultasi dengan dokter tentang bagaimana mengatur kadar gula darah.
Jika gula darah Anda meningkat terlalu tinggi, seperti 200 mg/dL atau lebih, Anda harus segera mencari pertolongan medis.
(Tribun Jogja/Mona Kriesdinar)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Cara Mengetahui Bahwa Kadar Gula Darah Anda Normal atau Abnormal