Corona di Bali
BREAKING NEWS - 16 Pedagang Pasar Abinatimbul Denpasar Tolak Swab, Tak Diijinkan Jualan
16 orang pedagang Pasar Abiantimbul, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar, Bali menolak untuk melakukan tes swab
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Keputusan untuk tidak mengijinkan pedagang-pedagang tersebut berjualan sementara waktu, tidak serta merta berjalan mulus.
Yuliarta mendapat protes lagi dari pedagang untuk menutup pasar Abiantimbul.
Namun pihak perumda menolak.
Pihaknya hanya menempatkan petugas jaga di pasar tersebut untuk mengawasi pedagang yang tidak diijinkan untuk berjualan.
Jika ditemukan ada pedagang yang membandel, akan diminta untuk menutup kembali lapaknya.
"Saat kami beritahu mereka untuk tidakberjualan sebelum mengantongi surat keterangan, ada lagi yang protes. Kalau mereka tidak boleh berjualan, pasar harus ditutup. Kami tidak mau seperti itu, pedagang disini jumlahnya 201 dan yang tidak diijinkan hanya 16 orang saja. Kalau pasar ditutup, bagaimana perekonomian di desa tetap berjalan, mereka mau makan apa, cari kerja dimana, berjualan dimana. Kalau berjualan ditempat lain apakah diijinkan oleh orang yang punya tempat. Itu yang kami pikirkan, maka pasar tidak kami tutup," katanya.
Pihak perumda pun tidak memasang segel pada lapak-lapak tersebut untuk mengurangi pandangan negatif di masyarakat.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, perihal penolakan para pedagang untuk melakukan swab test tersebut, tim GTPP Kota Denpasar menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri.
Apabila mereka ingin melakukan swab tes, agar melapor ke pihak perumda.
"Jika mereka mau di tes dan melapor ke perumda, ya kami fasilitasi. Tapi kalau tidak mau ya silahkan tes secara mandiri," kata Dewa Rai.
Diberitakan sebelumnya 19 orang pedagang yang hasil swab mereka baru keluar 10 Juli kemarin diminta untuk mengikuti swab kembali.
Dirut Perumda Pasar, IB Kompyang Wiranata menuturkan, pada 12 Juni lalu, ada seorang pedagang ikan yang terkena Demam Berdarah dan tidak berjualan sejak tanggal tersebut.
Dikarenakan lama menjalani opname dan tidak sembuh, maka tanggal 28 Juni dilakukan swab kepada pedagang tersebut.
Setelah hasil swab keluar, diketahui pedagang tersebut ternyata positif Covid-19.
"Karena positif kami bantu Tim Gugus Tugas Pemkot Denpasar untuk melakukan tracing kepada pedagang pada radius 10 meter. Dari hasil tracing tersebut kami temukan 25 orang pedagang," katanya.