Corona di Bali
Waspadai Gelombang Kedua Covid-19 Saat New Normal, Semua Desa di Denpasar Lakukan PKM Mandiri
PKM mandiri ini dilaksanakan setelah sebelumnya melaksanakan PKM yang didaftarkan ke Pemkot Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pemkot Denpasar sebut semua desa maupun kelurahan yang ada di Kota Denpasar saat ini melakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) secara mandiri.
PKM mandiri ini dilaksanakan setelah sebelumnya melaksanakan PKM yang didaftarkan ke Pemkot Denpasar.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, I Dewa Gede Rai yang diwawancari Selasa (14/7/2020) mengatakan dengan adanya kebijakan new normal ini desa maupun kelurahan diminta untuk semakin memperketat pelaksanaan protokol kesehatan.
"Biar tidak meningkat tajam kasusnya Denpasar antisipasi dengan melakukan pengawasan agar jangan sampai terjadi kasus gelombang kedua," katanya.
Oleh karenanya satgas di desa kelurahan melaksanakan pengawasan dengan melakukan PKM mandiri.
Desa atau kelurahan membuat posko di kantor desa atau di banjar setempat.
Satgas juga melakukan pengawasan penduduk pendatang.
"Lakukan pendataan penduduk non permanen, awasi kos apa ada penghuni kos baru," katanya.
Juga memantau penduduk dari luar Bali apakah sudah membawa hasil rapid test negatif.
Sementara untuk sanksinya sesuai dengan sanksi di Perwali PKM.
Sanksinya berupa sanksi administrasi.
Sementara itu, hingga kini kota Denpasar masih menjadi wilayah dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak di Bali.
Berdasarkan peta sebaran kasus, hingga Senin (13/7/2020) jumlah kasus positif Covid-19 di Denpasar sudah menyentuh angka 894 kasus.
Kemudian disusul Kabupaten Badung (301 kasus), Klungkung (215 kasus), Bangli (198), Gianyar (176 kasus), Buleleng (144 kasus), Karangasem (133 kasus), Tabanan (99 kasus), dan Jembrana (51 kasus).
Secara umum, jumlah kasus positif Covid-19 di Bali masih terus bertambah di tengah penerapan tatanan kehidupan era baru (new normal).
Senin (13/7/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali kembali mengumumkan ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 62 orang yang terdiri dari 60 orang transmisi lokal dan 2 orang imported case.
Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali sudah mencapai 2.257 kasus.
Kasus positif Covid-19 di Bali masih didominasi oleh transmisi lokal yaitu 1875 kasus (83,07 persen).
Kemudian pasien sembuh juga bertambah sebanyak 97 orang, sehingga total pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.508 orang.
Jika dipersentasekan, sebesar 66,81 persen pasien Covid-19 telah sembuh di Bali.
"Jumlah pasien yang telah sembuh sampai hari ini sejumlah 1.508 orang, bertambah 97 orang WNI dengan rincian 1 orang PMI, 2 orang Imported Case (Indonesia) dan 94 orang Transmisi Lokal," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra .
Berikutnya, jumlah pasien meninggal terkait Covid-19 tidak ada penambahan. Sehingga, jumlahnya masih tetap sebanyak 27 orang yang terdiri dari 25 orang WNI dan 2 orang WNA.
Adapun pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) di Bali saat ini berjumlah 722 orang yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. (*)