Semester Pertama 2020, Gianyar Nihil Kasus Gigitan Anjing Rabies

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Dinas Pertanian, yang membidangi Kesehatan Hewan, akhirnya sedikit bisa bernafas lega.

Sebab di semester pertama 2020 ini, Gianyar nihil kasus rabies.

Hal ini tidak terlepas dari mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat secara umum, untuk memperlakukan anjing peliharaannya dengan baik.

Mulai dari perawatan hingga vaksinasi.

• Ramalan Zodiak Cinta 16 Juli 2020, Taurus Jangan Mudah Tunduk Pada Tuntutan Cinta

• Masuki Gerai McDonald di Makassar Pria Ini Ancam Akan Ledakan Bom, Polisi Ungkap Motifnya

• Ramalan Zodiak 16 Juli 2020, Scorpio Tetaplah Tenang, Aquarius Akan Menerima Dukungan

Berdasarkan data Dinas Pertanian, Rabu (15/7/2020), angka rabies di tahun 2019 lalu relatif memprihatinkan.

Jumlah kasus gigitan anjing rabies sebanyak 21 kasus.

Pada Januari hingga Juni tahun tersebut, Gianyar sudah mencatatkan empat kasus gigitan anjing rabies.

Sementara Januari hingga Juni 2020 ini, di Gianyar tidak terdapat kasus gigitan rabies.

Kepala UPTD Keswan III Kabupaten Gianyar, Nyoman Arya Dharma membenarkan hal tersebut.

Hal tersebut menurut dia, tidak terlepas dari mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan anjing peliharaan.

Tren nihil kasus rabies ini bisa terus terwujud, jika masyarakat tetap memperlakukan anjingnya secara baik dan melakukan vaksinasi rabies.

“Di Tahun 2020 ini kita nihil kasus, kita berharap tidak ada kasus lagi. Hal ini bisa diwujudkan bila masyarakat memvaksin anjing peliharaannya,”ujarnya.

Selain itu, Arya juga mengatakan, kasus rabies di Kabupaten Gianyar dikarenakan massifnya pembuangan anjing ke tempat umum, serta besarnya populasi anjing di Gianyar, Bali.

Berdasarkan data sebelumnya, tahun 2018 lalu, populasi anjing di Gianyar mencapai 55 ribu lebih, sementara 2019 naik menjadi 75 ribu lebih.

Terkait data tahun ini, Dinas Pertanian Gianyar belum melakukan update.