Semester Pertama 2020, Gianyar Nihil Kasus Gigitan Anjing Rabies
Semester pertama 2020 ini, Gianyar nihil kasus rabies. Mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat secara umum
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sebagai upaya mengantisipasi kasus anjing rabies membludak, Distan Gianyar sampai terpaksa mengeliminasi sejumlah anjing liar.
Pada tahun 2019 lalu, ada sebanyak 500 lebih anjing liar.
Meski demikian, populasinya tetap meningkat, karena anjing, khususnya ras Bali sangat mudah beranak pinak, dengan jumlah anak mencapai empat sampai enam ekor.
“Yang betina biasanya dibuang, tanpa adanya perlakuan vaksin, ini yang mengkhawatirkan kita,” ungkapnya.
Arya mengimbau, supaya masyarakat tidak memelihara anjing secara sembarangan, tidak memungut anjing secara sembarangan.
Misalnya memungut di TPA atau dijalanan.
Jika memang ingin memelihara anjing liar, sebelum betul-betul dirawat di rumah, terlebih dahulu harus divaksin.
“Harus waspada, jangan pungut anjing sembarangan. Apalagi berdasarkan data sebelumnya, kasus gigitan anjing rabies ini ada yang disebabkan anjing tersebut dipungut di TPA, dan anjing tersebut tidak divaksin sebelum dipelihara,” ujarnya. (*)