Corona di Dunia

Presiden AS Donald Trump Bersumpah Tak akan Wajibkan Warganya Pakai Masker, Warganya Bebas Memilih

Hal tersebut dia lontarkan setelah ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci

Editor: Kambali
REUTERS/TASOS KATOPODIS
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memakai masker untuk pertama kalinya, saat mengunjungi Rumah Sakit Militer Walter Reed di Bethesda, Maryland, AS, pada 11 Juli 2020. 

TRIBUN-BALI.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bersumpah tidak akan mewajibkan warga AS untuk mengenakan masker dalam menekan penyebaran virus corona.

Hal tersebut dia lontarkan setelah ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, mendesak negara dan pemimpin daerah sebisa mungkin memerintahkan warganya untuk mengenakan masker.

Fauci mengatakan pemakaian masker sangat penting dan semua orang harus memakainya.

Pemakaian masker kini terlihat sebagai hal yang dipolitisasi di AS akhir-akhir ini sebagaimana dilansir dari BBC, Sabtu (18/7/2020).

Di sisi lain, mayoritas pemimpin daerah di AS kini mewajibkan warganya memakai masker jika berkegiatan di luar rumah.

Keponakan Donald Trump Minta Pamannya Mundur, Ungkap Ketegangan yang Terjadi di Keluarganya

Di antara pemimpin daerah yang mewajibkan warganya memakai masker ada yang berasal dari Partai Republik.

Sebagai contoh adalah Gubernur Alabama, Kay Ivey, yang dikenal dekat dengan Trump.

Namun, pada Jumat (17/7/2020), Trump mengatakan kepada Fox News bahwa dia tidak setuju terhadap perintah pemakaian masker skala nasional.

Dia mengatakan warganya harus memiliki kebebasan untuk memilih.

Awal pekan ini, badan kesehatan publik AS yakni Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengeluarkan pernyataan yang berbunyi desakan agar warga AS memakai masker.

Direktur CDC, Robert R Redfield, mengatakan masker adalah senjata paling ampuh yang dimiliki untuk menekan penyebaran virus corona, terutama jika dipakai secara masif.

17 Negara Bagian Gugat Aturan Trump yang Suruh Pelajar Asing Tinggalkan Amerika Serikat

Gubernur Georgia, Brian Kemp, mendesak warganya untuk mulai mengenakan masker bulan depan.

Keputusan tersebut dilontarkan sehari setelah Kemp menggugat Wali Kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, karena mewajibkan warganya mengenakan masker.

Bottom sendiri positif terjangkit Covid-19.

Pemerintah Kota Oklahoma kini juga tengah mempertimbangkan untuk membuat kebijakan pemakaian masker untuk kegiatan di dalam ruangan bagi warganya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved