Corona di Dunia
Presiden AS Donald Trump Bersumpah Tak akan Wajibkan Warganya Pakai Masker, Warganya Bebas Memilih
Hal tersebut dia lontarkan setelah ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci
Wilayah Merah
Sejumlah negara bagian, terutama negara bagian di wilayah selatan, mengalami lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 yang cukup signifikan.
• Donald Trump Tuding Joe Biden Menjiplak Program Ekonominya Buy American
Ratusan tenaga kesehatan militer diterjunkan di Texas dan California untuk membantu menangani pandemi virus corona.
Di Texas dan Arizona, truk dengan penyimpanan berpendingin diterjunkan untuk membantu menyimpan jenazah.
Beberapa pekan terakhir, sejumlah rumah sakit (RS) di Florida kewalahan menangani pasien Covid-19.
Kamar ICU di sejumlah RS di Florida juga dilaporkan penuh sehingga mereka harus menolak pasien.
Di Pittsburgh, Pennsylvania, orang-orang yang dicurigai terpapar virus corona disuruh mengkarantina diri sendiri selama 14 hari di rumah.
• Donald Trump Umumkan AS Luncurkan Serangan Siber kepada Rusia
Pembukaan Kembali Sekolah
Sementara itu, jutaan anak-anak di AS, terutama di Texas dan California, telah diminta untuk tidak masuk sekolah pada tahun ajaran baru tahun ini.
Sektor pendidikan, utamanya pembukaan kembali sekolah, juga menjadi isu yang sangat dipolitisasi di AS.
Panduan CDC baru tentang pembukaan kembali sekolah yang sedianya dirilis pekan ini menjadi ditunda.
AS kini masih menjadi episentrum pandemi Covid-19 global.
Kini AS mencatatkan 3,6 juta kasus positif Covid-19 dengan jumlah kematian sebanyak 139.000 jiwa, jumlah kematian tertinggi di dunia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Trump Bersumpah Tak akan Wajibkan Warganya Pakai Masker, https://www.kompas.com/global/read/2020/07/18/124428470/trump-bersumpah-tak-akan-wajibkan-warganya-pakai-masker?page=all#page2