Benarkah Google Maps Hapus Palestina dari Peta? Begini Tuduhan dan Penjelasannya

Klaim yang viral di media sosial yang telah memicu amarah internasional itu adalah kabar yang menyesatkan.

Editor: Eviera Paramita Sandi
KOMPAS.com/Arum Sutrisni Putri
Tangkapan layar dari Google Maps. Wilayah negara Palestina yang dianggap batas-batas yang disengketakan ditandai dengan garis abu-abu putus-putus. 

Ratusan ribu orang Yahudi pindah ke daerah itu sebagai gerakan Zionisme.

Zionisme bagi orang Yahudi adalah untuk melarikan diri dari penganiayaan dan mendirikan negara sendiri di tanah yang dianggap sebagai tanah leluhur mereka.

Sejumlah besar orang Yahudi Timur Tengah juga pindah ke Israel, entah untuk menghindari kekerasan anti-Semit atau karena diusir secara paksa.

Kekerasan komunal antara orang Yahudi dan Arab di Palestina mulai di luar kendali.

Pada 1947, PBB menyetujui rencana membagi Palestina menjadi wilayah, yaitu untuk orang Yahudi yang disebut Israel dan untuk orang Arab yang disebut Palestina.

Sedangkan Yerusalem, kota suci bagi orang Yahudi dan Muslim, menjadi zona internasional khusus.

Tetapi rencana itu tidak pernah terlaksana.

Para pemimpin Arah di wilayah itu menganggap rencana itu sebagai pencurian kolonial Eropa dan menginvasi Palestina untuk menjaga Palestina tetap bersatu.

Pasukan Israel memenangkan perang 1948, tetapi Israel mengklaim tanah melampaui batas yang ditentukan PBB.

Israel menduduki tanah yang telah menjadi bagian Palestina, termasuk bagian barat Yerusalem.

Israel juga mencabut akar dan mengusir seluruh bangsa Palestina.

Akibatnya sekitar 700.000 orang Palestina mengungsi.

Keturunannya sekarang mencapai 7 juta orang dan masih dianggap sebagai pengungsi.

Perang 1948 berakhir dengan Israel mengendalikan semua wilayah yang saat ini ditandai di peta sebagai Israel.

Kecuali Tepi Barat (West Bank) dan Gaza, yang menjadi tempat sebagian besar warga Palestina melarikan diri, dan sekarang dianggap sebagai wilayah Palestina.

Banyak juga orang Palestina yang berada di kamp-kamp pengungsi di negara-negara tetangga.

Hingga saat ini, beberapa hal masih menjadi perdebatan dan perebutan.

Seperti perbatasan antara Palestina dan Israel, status para pengungsi Palestina dan status Yerusalem.

Dimensi utama konflik pertama Palestina dan Israel dimulai pada 1948.

Konflik kedua Palestina dan Israel dimulai pada 1967, ketika Israel menempatkan kedua wilayah Palestina di bawah pendudukan militer.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Dihapus" dari Google Maps, Begini Langkah Palestina" dan Mengapa Palestina dan Israel Berperang?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved