Artis Rency Milano Jadi Diduga Alami Malpraktik Filler, Kini Dagunya Jadi Keras Dan Bernanah
Diceritakan bahwa awalnya Rency Milano hanya ingin filler untuk menambah volume bibir dan juga dagunya.
Dalam beberapa kasus, filler juga dilakukan bukan dengan bahan Hyalluronic Acid namun dengan bahan lain yang kurang tepat.
Pembuluh darah di hidung yang seharusnya berfungsi menghidupi kulit kemudian menjadi tertutup dan kulit akan menjadi mati.
Kondisi ini terjadi karena ada tarik-menarik, dan jaringan di hidung sudah "rompal".
Bisa pula bentuk hidung menjadi aneh seperti singa, karena lekuk tulang hidung yang hilang.
Jika sudah demikian, para ahli bedah plastik seringkali harus melakukan operasi beberapa kali. Itu pun belum tentu hidung bisa kembali seperti posisi semula.
"Mungkin kondisi ini justru akan merugikan pasien, karena cekung (dari hasil filler yang gagal) akan meninggalkan cacat," tutur dia.
Sakura juga mencontohkan salah satu pasien yang pipinya menjadi berlubang karena prosedur penanaman benang yang salah.
Kulit pipi pasien tersebut pada akhirnya tak bisa bernafas karena tersumbat sekitar 50-70 benang.
Bedah yang semula sederhana lalu beruabah menjadi operasi besar.
Para ahli bedah plastik harus terlebih dahulu mengambil kulit dari bagian lain untuk menambal bagian lubang tersebut, sambil menunggu infeksinya hilang.
Benang tersebut juga tidak mudah dilepaskan dari kulit, dan dipenuhi nanah.
Menurut dia, kondisi semacam ini salah satunya bisa disebabkan karena pengerjaan yang tidak steril.
"Kami tidak melarang dan tidak mengharuskan ke mana," cetusnya.
"Tapi kami ingin masyarakat lebih cerdas dan bertanya pada para ahli dermatologis, ahli bedah plastik, sebelum melakukan (operasi)," ucap dia lagi.
Dokter spesialis bedah plastik lainnya, Teuku Adifitrian yang lebih dikenal dengan sapaan Tompi pun memberikan kesaksi senada.