Populer di Tribun Bali
POPULER: Bali Jadi Proyek Percontohan Penerapan SOP Protokol Kesehatan pada Pariwisata
Berita populer di Tribun Bali hari ini, Rabu (22/7/2020). Berikut berita populer hari ini yang mungkin kamu lewatkan. 1. Achmad Yurianto Resmi
Tentu saja dengan melihat kondisi di lapangan,” kata Wagub Cok Ace saat menjadi narasumber pada program salah satu TV nasional, Senin (20/7) malam.
Dirinya menjelaskan, untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan dan protokol pencegahan Covid-19 di lapangan, Gubernur Bali Wayan Koster juga telah mengeluarkan Surat Edaran nomor 3355 Tahun 2020 tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru.
Surat Edaran tersebut dikeluarkan guna mengatur berbagai standar kebersihan di ruang publik serta mengatur 14 sektor yang harus dipatuhi.
“Sedangkan untuk sektor pariwisata sendiri bahkan sudah lebih di depan lagi. Selain mengikuti peraturan dan SOP yang ditetapkan pemerintah, sektor pariwisata juga berinisiatif untuk melakukan assessment mandiri, yang meliputi kesiapan industri pariwisata dalam menyambut para wisatawan,” tuturnya.
Dalam assessment tersebut akan dinilai penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 serta penerapan standar Cleanliness, Health Safety (CHS) yang dikeluarkan oleh World Health Organisation (WHO).
“Jika sudah memenuhi maka akan dikeluarkan sertifikat kompetensi, sebagai modal industri pariwisata tersebut dalam menarik kepercayaan wisatawan,” jelasnya.
Baca artikel selengkapnya di sini.
3. Kemunculan Pesut Mahakam
Peristiwa langka terkait perilaku pesut di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, menjadi sorotan hangat warga net di media sosial, khususnya twitter.
Video pesut Sungai Mahakam pun viral di media sosial, Selasa (21/7/2020).
Dalam rekaman yang beredar, video tersebut merekam binatang yang menyerupai lumba-lumba berenang secara agresif dan meloncat-loncat di sungai.
Pengunggah video itu, @BahriBpp, menuliskan narasi sebagai berikut: "Kejadian yg skrg sangat langka d sungai Mahakam."
Hingga kini unggahan video pesut Mahakam itu telah disukai lebih dari 43.800 kali dan di-retweet lebih dari 15.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Lantas, benarkah pesut Mahakam mulai punah, dan apa bedanya dengan lumba-lumba?Penjelasan Peneliti LIPI Peneliti LIPI bidang Zoologi Yuli Fitriana menjelaskan pesut Mahakam merupakan keluarga lumba-lumba dengan family Delphinidae.
"Kalau kita nyebut pesut Mahakam berarti subpopulasi yang ada di Indonesia khususnya di Kalimantan," ujarnya pada Kompas.com, Selasa (21/7/2020).
Lanjutnya, pesut Mahakam dengan nama latin Orcaella brevirostris tak hanya ada di Indonesia.
Pesut Mahakam juga tersebar di Bangladesh, India, Laos, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Saat ditanya terkait perbedaan pesut Mahakam dengan lumba-lumba, imbuhnya tidak hanya moncong dan lehernya yang fleksibel.
Jadi terlihat agak kusut di bagian belakang kepalanya.
Pesut Mahakam menurutnya juga memiliki bentuk kepala menonjol dengan dahi yang panjang.
"Kepala dan wajahnya lebih mirip paus beluga (Delphinapterus leucas) daripada lumba-lumba pada umumnya," kata dia.