Berita Banyuwangi

Jemput Bola Urus Adminduk, Mudahkan Warga Banyuwangi di Tengah Pandemi Covid-19

Petugas adminduk secara rutin turun ke warga-warga desa yang akan melakukan pengurusan surat kependudukan.

Editor: Wema Satya Dinata
ISTIMEWA
Pemkab Banyuwangi melakukan jemput bola pengurusan administrasi kependudukan (adminduk) ke masyarakat di pelosok-pelosok desa. 

TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi melakukan jemput bola pengurusan administrasi kependudukan (adminduk) ke masyarakat di pelosok-pelosok desa.

Layanan ini dilakukan untuk mempermudah warga selama musim pandemi.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi, Djuang Pribadi, mengatakan kebijakan physical distancing selama pandemi corona disikapi Dispenduk dengan membuat layanan mobile ke kecamatan dan desa.

Petugas adminduk secara rutin turun ke warga-warga desa yang akan melakukan pengurusan surat kependudukan.

Satlantas Polres Jembrana Tindak 14 Pelanggar di Hari Pertama Ops Patuh Lempuyang

Tips Mengelola Keuangan agar Tetap Bisa Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Promo Indomaret Minggu Ini 22-2 Juli 2020, Diskon Susu, Garnier, Camilan, hingga Beli 2 Gratis 1

"Sebenarnya program ini sudah jalan semenjak 2017 lalu, namun di masa pandemi program ini lebih digalakkan dengan mobil keliling khusus.

Mobil ini datang langsung ke kantor kepala desa atau kecamatan untuk mempermudah dan mempercepat mengurus adminduk sesuai jadwal rutin yang telah ditetapkan," kata Djuang, Kamis (23/7/2020).

Ditambahkan dia, program ini juga merespon kebutuhan warga.

Berdasarkan pengalaman di lapangan, banyak masyarakat di pelosok-pelosok desa yang seharusnya menerima bantuan namun karena tidak memiliki adminduk, sehingga menyulitkan penyaluran bantuan.

"Banyak warga yang sudah didata layak menerima bantuan, tapi terkendala adminduk. Jadi kami bantu menguruskan," kata Djuang.

Selain itu, program jemput bola ini juga mengedukasi pada masyarakat utamanya di pelosok-pelosok desa pentingnya memiliki adminduk.

"Di pelosok desa masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui pentingnya adminduk, seperti KTP, Kartu Keluarga, akta kelahiran, dan lainnya.

Seperti ada warga yang KK-nya sudah lama masih berwarna merah belum diperbaharui, dan permasalahan lainnya," kata Djuang,.

Agar lebih efektif, program jemput bola ini bekerjasama dengan organisasi keagamaan Nadlatul Ulama (NU).

Para pengurus Ranting NU ini masuk ke kelompok-kelompok pengajian dan kegiatan keagamaan, untuk menyosialisasikan pengurusan adminduk secara jemput bola ini.

Ni Made Ananda Lestari dan Komang Gede Erlangga Ari Candra Sandang Duta GenRe Provinsi Bali 2020

Liverpool vs Chelsea, Drama 8 Gol Iringi Langkah The Reds ke Panggung Juara dan Angkat Trofi

Operasi Patuh Lempuyang, Kapolres Bangli Tegaskan Utamakan Kegiatan Preemtif dan Preventif

"Ya, kami bekerja sama dengan pengurus ranting (tingkat desa) NU jemput bola pengurusan administrasi kependudukan (adminduk) ke masyarakat di pelosok-pelosok desa," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved