Berita Banyuwangi
Menelusuri Semangat Sri Tanjung dalam Enam Bahasa
"Kisah ini secara utuh saya temukan dalam sejumlah relief candi. Seperti Candi Jabung (Probolinggo), Surowono dan Tegowangi, (Kediri), Penataran
Dalam buku setebal 200-an halaman itu, setidaknya ada enam bahasa yang bisa dibaca. Mulai bahasa Indonesia, Inggris, Perancis, Spanyol hingga Jawa dan Osing.
Upaya intelektual Aekanu Hariyono tersebut mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi Amir Hidayat.
Menurutnya, upaya tersebut beriringan dengan upaya Banyuwangi dalam meningkatkan pemulian kebudayaan lokal sebagai salah satu syarat pengajuan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
• Tilep Dana Santunan Kematian di Jembrana, Sridani dan Tumari Pasrah Dihukum Setahun Penjara
• Pengajuan Dispensasi Nikah di Denpasar Meningkat, Rai Mantra Siapkan Strategi
"Upaya yang dilakukan oleh Pak Aekanu ini, turut membantu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam upaya pengajuan sebagai UNESCO Global Geopark. Menurut-ngurusin budaya lokal Banyuwangi, seperti halnya legenda Sritanjung ini, tidak hanya dalam konteks Banyuwangi saja. Namun, diperkenalkan pada dunia dengan beragam bahasa internasionalnya," ungkap Amir.
Apresiasi yang sama juga berdatangan dari sejumlah akademisi dan budayawan. Di antaranya dari Profesor Novi Anoegrajekti, Hasnan Singodimayan, Gandrung Temu, Abdillah Fauzi dan lainnya. (*)