Satlantas Polres Jembrana Tindak 14 Pelanggar di Hari Pertama Ops Patuh Lempuyang
Operasi digelar oleh korps Bhayangkara di seputaran jalan Udayana Kecamatan Negara, Kamis (23/7/2020).
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
"Dimana memang pelanggaran itu karena ketidaktaatan terhadap peraturan lalu lintas. Kemudian juga human error dari pengemudi," tegasnya.
Sedangkan untuk data lakalantas sendiri, sambungnya, Shinta menyebut, hingga Selasa (21/7) lalu, angka kecelakaan di Jembrana terjadi sekitar 96 kasus.
Data itu tercatat di pihaknya mulai periode 1 Januari lalu.
Dari 96 kasus itu, sudah 18 orang pengguna jalan meninggal dunia.
Dan 123 orang mengalami luka ringan, sedangkan untuk luka berat nihil kasus.
Dari hampir 100 kasus itu, setidaknya kerugian material yang dialami baik korban atau tersangka kejadian ada sekitar Rp 209 juta.
"Kalau hingga Juli ini ada 96 kasus. Lebih rendah dibanding tahun lalu. Bahkan untuk angka kematian juga lebih tinggi di tahun lalu dengan periode yang sama hingga Juli," ungkapnya. Untuk tahun 2019 lalu, sambungnya, angka kasus kecelakaan ada sebanyak 117 kasus. Dengan jumlah 34 orang meninggal dunia. Dan dari 117 kasus empat orang mengalami luka berat, sedangkan untuk luka ringan ada sekitar 130 orang.
Selain korban, kerugian materi secara komulatif dari 117 kasus itu ada sekitar Rp 202 juta lebih.
"Untuk penurunan dibanding tahun lalu, tentunya turun 21 kasus dengan prosentase sekitar 18 persen," ujarnya. (*)