Berawal dari Hobi Koleksi Kaos Band, 2 Pemuda Ini Buka Bisnis Jual Merchandise Original
Berawal dari kegemaran mengoleksi kaos band, mereka berdua pun akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah platform marketplace untuk menjual band mercha
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Musik merupakan suatu elemen yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari – hari.
Mulai dari sekadar hobi, penghibur sampai profesi.
Merchandise menjadi salah satu hal yang berkaitan dengan musik, terutama band.
Jika pada awal perkembangannya, bisnis merchandise hanya dilirik oleh band-band rock, kini musisi dari semua genre menjadikannya sebagai lumbung pemasukan baru nan potensial.
Penyebabnya tak lain karena pembeli saat ini bukan hanya penggemar musik saja.
Orang awam bahkan ikut-ikutan membeli merchandise musik tanpa harus tahu atau menggemari musisi/band.
Ada banyak alasan yang mendasarinya.
• Residivis Narkoba Kembali Masuk Bui,Ditangkap Anggota Polres Bangli dengan Barang Bukti Ganja & Sabu
• Mobil Operasional Sebuah Perusahaan di Denpasar Terbakar
• AS & Inggris Meradang, Tuding Rusia Lakukan Pengembangan Senjata Anti-Satelit Berbasis Luar Angkasa
Karena suka desain atau modelnya, bisa juga karena tertular melihat orang-orang di sekitar yang ramai mengenakannya.
Kesadaran para penggemar untuk membeli merchandise asli merupakan bentuk dukungan terhadap keberlangsungan karir idolanya.
Di tengah gempuran badai ekonomi karena pandemi Covid-19, banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, dirumahkan ataupun perusahaan mendadak collapse.
Khususnya para musisi/band karena jadwal tur on-air/ off-air tiba-tiba cancel dan pos tponed,maka menjual merchandise adalah salah satu strategi musisi untuk bisa survive dan tetap eksis berkarya.
Seperti Angga Pramana seorang musisi reguleran di Café merasa sangat kesusahan karena banyak job yang di cancel dan tidak ada pendapatan yang masuk.
• WIKI BALI - Profil Ni Made Ananda Lestari, Duta GenRe Provinsi Bali 2020
• 4 Film Horor Ini Bisa Anda Tonton di Netflix, The Unborn hingga The Maid
Ia bersama Krisna, seorang pelaku pariwisata yang juga usahanya drop akibat pandemi Covid-19, memikirkan jalan keluar dan mencoba untuk survive di tengah pandemi.
Berawal dari kegemaran mengoleksi kaos band, mereka berdua pun akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah platform marketplace untuk menjual band merchandise original dengan misi membantu perputaran ekonomi musisi/band dan mendekatkan musisi/band dengan penggemar.