Kebakaran di Jembrana

BREAKING NEWS - Swalayan Rahayu Terbakar, PMK Jembrana Kerahkan 4 Armada Pemadam Kebakaran

Swalayan Rahayu yang terletak di Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Loloan Timur dilalap si jago merah dini hari tadi

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Proses pemadaman kebakaran di swalayan Rahayu, Jumat (24/7/2020) dini hari. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Swalayan Rahayu yang terletak di Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Bali, dilalap si jago merah dini hari tadi, Jumat (24/7/2020).

Kejadian tersebut membuat beberapa bagian swalayan hangus terbakar.

Beruntung, petugas Pemadam Kebakaran Pemda Jembrana segera melakukan pemadaman.

Api pun tidak merembet ke semua area lahan swalayan, dan merembet ke tempat yang lain.

3 Zodiak Ini Dikenal Cerdas, Gemini Diberkahi Kecerdasan Emosional Secara Natural

WIKI BALI - Profil Ni Made Ananda Lestari, Duta GenRe Provinsi Bali 2020

4 Drakor Ini Menceritakan Kisah Detektif, Mengajak Anda Berpikir untuk Memecahkan Misterinya

Untuk memadamkan api, PMK Jembrana mengerahkan empat armada pemadam kebakaran dan satu unit truk tangki milik Satpol PP Jembrana serta truck tangki BPBD Jembrana.

Petugas dengan cepat melokalisir kobaran api sehingga tidak menjalar ke bangunan dan toko-toko lain yang ada disebelahnya.

Api baru padam sekitar pukul 04.30 Wita.

“Dugaan penyebabnya korsleting listrik," ucap Kabid Linmas Satpol PP Jembrana, I Putu Prananjaya, Jumat (24/7/2020).

Sementara itu, pemilik toko, Hermawan Bisma (50) mengatakan, kejadian diperkirakannya terjadi sekitar pukul 00.45 Wita.

Saat itu ia bersama istrinya Juliana (48) dan anaknya berada di lantai II swalayan miliknya.

Kemudian, ia curiga setelah lampu di bangunan tersebut berkedip-kedip.

“Saat saya cek keluar ternyata ada api di plafon gudang di blok sebelah selatan. Saya panggil Satpam di bawah dari HT, istri dan anak-anak langsung turun," jelasnya.

Akhirnya, ia mencoba memadamkan api menggunakan 10 tabung apar, namun tidak berhasil lantaran api cepat membesar.

Selain tempat tinggalnya, di lantai II bangunan yang menurutnya sudah berusia 20 tahun itu juga terdapat gudang yang menyimpan perlengkapan yang mudah terbakar dan kantor.

“Sebelum kejadian saya sempat mengecek tapi tidak ada yang mencurigakan. Saat kejadian memang belum ada yang tidur. Kami turun dari pintu samping dan beruntung api bisa dipadamkan oleh petugas," bebernya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved