Corona di Bali
Pedagang Kambing di Denpasar Keluhkan Penurunan Penjualan Jelang Idul Adha 2020
Penjual Kambing di Denpasar, Bali, mengeluhkan turunnya penjualan kambing jelang hari raya Idul Adha 1441 hijriah 2020
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Penjual Kambing di Denpasar, Bali, mengeluhkan turunnya penjualan kambing jelang hari raya Idul Adha 1441 hijriah 2020 yang jatuh pada 31 Juli 2020.
Meski sudah H-7 Idul Adha, salah satu pedagang kambing di Jalan Maruti, Denpasar baru bisa menjual kambing 7 ekor
Salah satu penjual Kambing di Jalan Maruti Denpasar, Syamsul Ocong mengatakan, penurunan penjualan kambing jelang Idul Adha ini karena efek dari pandemi Covid-19.
"Kalau penjualan harian juga sepi karena ada pandemi. Karena kan tidak ada upacara jadi orang gak berani juga untuk buat hajatan dan lain-lain. kalau sekarang jelang Idul Adha juga jauh menurun juga pembelinya," kata Ocong kepada Tribun Bali, Jumat (24/7/2020).
• Bupati Jember Dimakzulkan DPRD Karena Sudah Tak Diinginkan, Faida : Tidak Semudah Itu
• Sineas Muda Klungkung Garap Film Memargi Antar, Akan Ditayangkan di 16 Negara
• 6 Drakor Ini Menggambarkan Kisah Cinta dan Kehidupan Artis di Korea Selatan
Pada hari-hari biasa, Ocong menjual kambing dirumahnya.
Sejak Kamis (23/7/2020) kemarin, ia mulai membuka tempat di Jalan Maruti, Denpasar, Bali.
"Saya kan memang datang harian, kalau disini saya buka tahunan mulai dari kemarin. Kalau dirumah saya buka setiap hari," ujar Syamsul Ocong.
Harga kambing per ekor di tempat Ocong Rp 2 juta sampai Rp 4 juta, bergantung dari ukuran kambingnya.
Syamsul Ocong berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga omset penjualan kambingnya kembali normal.
"Harapannya segera berakhir pandemi ini, supaya lancar pendapatan kami. Kemarin nol bener pendapatan. Selama 3 bulan terakhir," ujar pedagang kambing yang sudah berjualan kambing sejak puluhan tahun silam itu.(*).