Indonesia Diproyeksikan Jadi Negara dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat setelah China

"Meskipun di tahun 2021 IMF, Bank Dunia maupun OECD meyakini bahwa perekonomian akan mulai tumbuh positif di tahun 2021,

Editor: Wema Satya Dinata
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN
Presiden RI, Joko Widodo 

"Dua minggu yang lalu saya telpon OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) beda lagi."

"Pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan tumbuh minus, tumbuh tapi minus 6 sampai minus 6 sampai minus 7,6 persen," ungkapnya.

Kondisi tersebut, menurut Presiden, menggambarkan setiap harinya kondisi perekonomian semakin sulit.

Hal yang sama juga dialami negara lain, misalnya Perancis akan minus 17 persen, Inggris minus 15 persen, Jerman minus 11 persen, Amerika minus 9,7 persen, Jepang minus 8,3 persen, Malaysia minus 8 persen, dan lainnya.

"Bayangkan, isinya hanya minus minus minus minus minus dan minusnya itu adalah dalam posisi yang gede-gede seperti itu."

"Gambaran apa yang ingin saya sampaikan?"

"Bahwa setiap bulan selalu berubah-ubah, sangat dinamis, dan posisinya tidak semakin mudah tetapi semakin sulit," bebernya.

Sementara, Indoensia, menurut Presiden, pertumbuhan ekonominya akan minus di kuartal kedua, meski di kuartal pertama masih mencatatkan positif 2,97 persen.

"Di kuartal kedua kita sudah akan jatuh minus. kita harus ngomong apa adanya."

"Bisa minus 4,3 persen sampai mungkin 5," paparnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jokowi: Indonesia Diproyeksikan Jadi Negara yang Pemulihan Ekonominya Tercepat setelah China,

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved