Ini Alasan Hengky Paksa Gadis Cafe di Denpasar Layani di Kamar Hotel: Sakit Hati Dianggap Teman

Kepolisian dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Denpasar menerima laporan terkait adanya kasus pemerkosaan.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepolisian dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Denpasar menerima laporan terkait adanya kasus pemerkosaan.

Perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat berinisial RS (26) yang bekerja sebagai waitress di salah satu kafe di wilayah Denpasar.

Mengalami tindakan persetubuhan atau pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pria dengan sapaan Hengky, sebanyak satu kali.

Di mana kejadian tersebut terjadi di Penginapan Sekar Wangi di Jalan Andakasa, Denpasar, Bali pada hari Selasa (21/7/2020) sekitar pukul 24.00 wita.

Berdasarkan keterangan sumber Tribun Bali di lapangan menuturkan, pria yang kini jadi buruan unit PPA Satreskrim Polresta Denpasar memaksa korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.

Hal itu dilakukan karena Hengky kesal dan sakit hati setelah cintanya ditolak oleh RS serta menganggap dirinya hanya sebagai teman lantaran korban sudah memiliki pacar.

Namun begitu, Hengky terus berupaya untuk mencari kesempatan mendekati korban dan merayu agar RS mau dengan dia, mengingat ia sudah lama menaruh hati dengan korban.

"Kejadian pada Selasa (21/7/2020) malam. Pelaku waktu itu menjemput korban ditempat kerja dan hendak mengantarkan pulang. Pas ditengah perjalanan pelaku mengajak korban ke penginapan," ujar sumber, Rabu (29/7/2020) pagi.

Lebih lanjut, diketahui bahwa korban ditawarkan oleh pelaku untuk diantarkan pulang di salah satu kosnya di Denpasar Timur.

Perempuan yang hanya bertamatan SMP dan memiliki sifat lugu itupun dimanfaatkan pelaku untuk membujuknya, salah satunya dengan mengantar pulang korban ke kos.

RS yang waktu itu tidak menaruh curiga sedikitpun dengan pelaku, meng-iyakan ajakan pelaku untuk diantar pulang.

Namun saat di tengah perjalanan, korban heran pelaku malah membawanya ke salah satu penginapan di Jalan Andakasa, Denpasar tersebut.

Dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Scoopy setelah sampai lalu membayar uang sewa kamar, selanjutnya ia mengiring korban menuju kamar yang disewanya.

Korban sempat bingung dan curiga, lalu ia menanyakan ke pelaku 'kenapa, kok kemari?', pelaku tidak menjawab dan tetap ngotot serta menyeret korban masuk ke kamar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved