Virus Corona

Rusia Berencana Daftarkan Vaksin Virus Corona Pertama di Dunia pada 10 Agustus

obat yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow dan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) dapat disetujui untuk penggunaan sipil dalam tiga

Editor: Wema Satya Dinata
Pixabay
Ilustrasi penelitian vaksin virus corona. 

TRIBUN-BALI.COM - Rusia berencana mendaftarkan vaksin virus corona paling cepat pada 10 Agustus hingga 12 Agustus 2020 mendatang.

Jika rencana ini berjalan mulus, maka vaksin ini menjadi vaksin Covid-19 pertama di dunia.

Bloomberg memberitakan, menurut seseorang yang akrab dengan proses tersebut, obat yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow dan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) dapat disetujui untuk penggunaan sipil dalam tiga hingga tujuh hari pendaftaran oleh regulator.

Sebelumnya, kantor berita RIA Novosti yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa vaksin tersebut dapat disetujui pada 15-16 Agustus.

Lowongan Kerja Kemenlu RI untuk Staf Perwakilan di Luar Negeri, Pendaftaran 1-31 Agustus 2020

Naskah Khutbah Idul Adha 2020 Semangat Kurban Semangat Melawan Covid-19, Selengkapnya di Sini

Masuk 10 Besar Nasional, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan Pembangunan Daerah dari Bapennas

The Gamaleya Institute dan RDIF menolak berkomentar.

Belum ada data yang dipublikasikan tentang vaksin, yang telah diklaim oleh para pengembangnya sebagai vaksin yang aman dan berpotensi menjadi yang pertama kali menjangkau masyarakat.

Sebelum dilepas ke pasaran, vaksin tersebut dijadwalkan akan memulai uji coba Tahap 3 minggu depan di Rusia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

"Orang Amerika terkejut ketika mereka mendengar bunyi bip Sputnik. Ini sama dengan vaksin ini. Rusia akan tiba di sana lebih dulu," kata Kirill Dmitriev, kepala RDIF, dalam sebuah wawancara dengan CNN.

Para peneliti dan perusahaan farmasi di negara lain termasuk AS, Inggris, Jepang dan China juga berlomba untuk mengembangkan vaksin.

AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer telah memulai pengujian tahap akhir untuk vaksin Covid-19, dengan hasil awal dari beberapa uji coba manusia yang diharapkan pada awal Oktober.

 Tes fase 3 biasanya memakan waktu berbulan-bulan untuk dijalankan agar lebih memahami efektivitas obat.

Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah pada Sabtu (25/7/2020), vaksin Rusia akan diberikan kepada para profesional kesehatan sebelum uji klinis selesai.

Dia dan pejabat lainnya mengatakan vaksin itu tidak akan tersedia secara luas sebelum akhir tahun ini.

Sementara itu, melansir The Moscow Times, Rusia mengatakan pada Rabu (29/7/2020), mereka berencana memulai produksi dua vaksin virus corona baru "paling menjanjikan" pada September dan Oktober nanti.

Sasaran TMMD ke-108 Kodam IX/Udayana Rampung 100 Persen Meski Berjalan di Tengah Pandemi Covid-19

Ramalan Zodiak Cinta 30 Juli 2020: Virgo Merasa Kesepian, Capricorn Fokus Karir Dulu Dibanding Cinta

Ramalan Zodiak Karir 30 Juli 2020: Gemini Jangan Sembrono, Taurus Hati-hati Dalam Perencanaan Bisnis

Pada pertemuan yang dipimpin Presiden Vladimir Putin, Rabu (29/7), Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova menyebutkan, dua vaksin virus corona segera negeri beruang merah produksi.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved