Emosi Tidak Stabil di Tengah Pandemi, Berikut Cara Menghadapinya
Pandemi Covid-19 juga turut mempengaruhi kondisi emosional banyak orang. Tak jarang, selama masa pandemi ini kondisi emosional kita juga turut mengala
"Sadarilah saat kita sedang menerima atau melacak berita. Jangan menonton atau membaca berita di malam hari sebelum tidur atau pagi hari," ucap dia.
Jika tak ingin ketinggalan kabar mengenai situasi yang sedang terjadi, tunggu ketika kondisi emosional kita dalam kondisi baik.
Selain itu, berhati-hatilah dengan papara berita yang kita dapatkan karena tidak semuanya memiliki nilai yang akurat.
3. Hindari hal-hal yang membuat kita merasa lebih buruk
Pada saat stres, orang terkadang mengalihkannya ke hal-hal yang sebenarnya dapat memperburuk keadaan.
"Beralih ke hal-hal seperti narkoba, alkohol, atau makan berlebihan justru hanya menambah masalah," kata Dr. Albers.
Selain itu, kita juga harus menaga pola tidur kita. Pasalnya, kutang tidur juga bisa membuat kita rentan mengalami stres.
"Tidur berlebihan atau kurang justru membuat gejolak emosi semakin bertambah," ucap Albers.
4. Meminta bantuan
Salah satu hal terpenting dalam menghadapi hal yang tak pasti adalah dengan meminta bantuan profesional.
Jika tubuh sudah merasakan kelelahan ekstrim, Alber menyarankan kita untuk berkonsultasi dengan proesional karena hal itu bisa mejadi tanda awal depresi.
"Jika Anda atau seseorang yang Anda cintai merasa sangat kecewa atau memiliki pemikiran negatif bekepanjangan, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Hadapi Gejolak Emosi di Tengah Pandemi "