Corona di Bali
PHRI Badung Sambut Baik Re-Opening Wisatawan Domestik di Bali
Kedatangan turis lokal ini, dibawa oleh maskapai Garuda Indonesia dengan 7 penumpang kelas bisnis dan 77 penumpang kelas ekonomi.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ketua PHRI Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, menyambut antusias re-opening Bali untuk wisatawan domestik (wisdom) 31 Juli 2020 ini.
“Kebetulan saya hadir di Bandara Ngurah Rai, menyambut datangnya turis lokal ini,” jelasnya kepada Tribun Bali, Jumat (31/7/2020).
Kedatangan turis lokal ini, dibawa oleh maskapai Garuda Indonesia dengan 7 penumpang kelas bisnis dan 77 penumpang kelas ekonomi.
“Memang pemerintah memberikan kelonggaran, tapi tetap sesuai protokol kesehatan dan physical distancing di dalam pesawat,” jelas pria yang juga Ketua BPPD Badung ini.
• Update Covid-19 di Bali: Bertambah 88 Pasien Sembuh, 47 Orang Positif
• Kisruh Dukungan di Internal Demokrat pada Pilkada Badung 2020, KRBB Pilih Wait and See
• Turunkan 180 Personil, Polres Badung Pantau Langsung dan Ikut Sholat Id di Masjid Baiturrahman
Sebagai warga Bali, Rai juga mengamini bahwa pembukaan pada 31 Juli 2020 ini sesuai hari baik dalam kepercayaan Hindu Bali.
Kemudian berbarengan dengan Idul Adha, sehingga diharapkan memberikan vibrasi positif dan anugerah bagi Bali ke depannya.
“Semoga saja pangsa pasar domestik bisa menggeliat,” imbuhnya.
Optimisme Rai, karena ia melihat adanya penambahan 5 flight penerbangan Garuda Indonesia dari sebelumnya hanya 2 flight.
Ia berharap antusiasme ini akan terus didorong perbaikan ekonomi, dan pemulihan kesehatan secara global dari pandemi Covid-19.
“Kami tentu mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bali, terkait pengendalian Covid-19 ini bersama stakeholder terkait,” jelasnya.
Intinya, hotel dan penginapan di Bali telah banyak terverifikasi, telah menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah. Kemudian mengantongi sertifikat bahwa layak dikunjungi oleh tamu. “Memang untuk verifikasi hotel bintang 3-5 dilakukan oleh provinsi, dan verifikasi hotel bintang 1-2, melati, pondok wisata, dan villa, dilakukan oleh kabupaten/kota,” jelasnya.
Lanjutnya, di Badung saja verifikasi sudah dilakukan ke lebih dari 200 akomodasi. “Jadi sudah 50 persen terverifikasi lah,” katanya.
Dari tamu domestik yang datang itu, kata dia, menginap di wilayah Kuta, Canggu, Nusa Dua, Legian, dan Seminyak.
Para turis ini telah melakukan booking sebelumnya. Ia memperkirakan boomingnya akan terjadi pada akhir tahun.
• Pemprov Bali Minta Masyarakat Pasang Bendera Merah Putih Mulai 1 Agustus 2020
• Siap Dukung Diatmika-Muntra, Demokrat Bali Tak Restui Sikap Politik Sunarta ke GIRIASA
• Ketua MPR Apresiasi Kesuksesan Polri Menangkap Djoko Tjandra
Untuk okupansi Juli-Agustus 2020, okupansi masih antara 5-9 persen. Kemudian perlahan naik menjadi 10-15 persen, dan akhir tahun diperkirakan akan mencapai 25 persen.
“Itu pun diatas tanggal 20 Desember lah,” sebutnya.
Turis domestik yang antusias ke Bali berasal dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung. Ia menyebutkan banyak yang datang via darat dari Gilimanuk.
“Pembukaan kedua ini, kami harapkan pihak hotel dan restoran harus komitmen menjalankan standar protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” tegasnya.
Kemudian ia berharap masyarakat menaati aturan yang telah dikeluarkan surat edaran gubernur.
“Jadi kalau keluar jangan lupa pake masker dan sering cuci tangan sehingga tidak timbul kasus baru lagi,” tegas Rai.
Penyambutan Wisdom di Bandara Ngurah Rai
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, menyambut penerbangan yang mengangkut wisatawan di hari pertama dibukanya pariwisata Bali untuk wisatawan domestik. Co. General Manager Commercial PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rahmat Adil Indrawan, menyambut para wisatawan yang tiba melalui penerbangan Garuda Indonesia GA402 dari Jakarta, Jumat (31/7/2020) siang.
Rahmat Adil menyambut baik dibukanya pariwisata Bali untuk wisatawan domestik tersebut.
“Dengan dibukanya kembali pariwisata Bali untuk wisatawan domestik, hal ini merupakan suatu hal yang sangat positif. Telah cukup lama pariwisata Bali, terkena dampak cukup parah dari pandemi Covid-19, sehingga cukup banyak sektor kehidupan masyarakat Bali khususnya yang terdampak. Kami berharap, hal ini merupakan awal yang baik bagi bangkitnya kembali pariwisata Bali,” tuturnya.
Tentunya, pembukaan kembali pariwisata ini dibarengi pengetatan penerapan protokol kesehatan, terutama di bandar udara sebagai pintu masuk utama. “Kami selalu berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait dalam pelaksanaan serta evaluasi implementasinya,” tambah Rahmat Adil. Sebanyak 89 penumpang penerbangan GA402 yang tiba di Bali pada pukul 10.18 WITA, disambut prosesi pengalungan bunga oleh Wakil Gubernur Bali, Cok Ace dan manajemen PT Angkasa Pura I (Persero), serta para pimpinan instansi komunitas bandar udara.
Wakil Gubernur Bali, Cok Ace, mengharapkan kembalinya kepercayaan wisatawan domestik terhadap Bali.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk Bali ke depan. Yang kami pentingkan sekarang adalah bagaimana menanamkan kepercayaan wisatawan domestik terhadap Bali sebagai destinasi pariwisata. Ini yang penting,” tegasnya.
Yang penting prosedur-prosedur untuk masuk Bali, sudah terpenuhi semua, protokol kesehatan sudah dipenuhi dengan baik.
Menanggapi terkait prosedur masuk bagi wisatawan, Wagub Cok Ace menyatakan bahwa hal tersebut berfungsi sebagai strategi promosi sekaligus upaya untuk memberikan rasa nyaman bagi wisatawan.
"Keduanya kena, justru memberikan jaminan, serta untuk mengeliminir dan menekan kemungkinan terburuk, baik bagi warga Bali maupun wisatawan. Ketika diberlakukan aturan, akan memberikan gambaran bagi wisatawan bahwa di Bali ini nyaman dan aman," tegasnya.
Selama satu pekan ke belakang (26-30 Juli 2020), Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali mencatat telah melayani sebanyak 17.757 penumpang rute domestik yang terangkut melalui 278 penerbangan.
Jika dibandingkan pekan sebelumnya (19-23 Juli 2020), di mana terdapat 15.153 penumpang dan 256 penerbangan, maka terdapat pertumbuhan 17 persen untuk jumlah penumpang serta 8 persen untuk penerbangan rute domestik yang terlayani.
“Untuk pergerakan penumpang rute domestik, perlahan tapi pasti sudah menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Hingga tanggal 30 Juli, kami melayani sebanyak 73.875 penumpang, dengan rata-rata harian sebanyak 2.463 penumpang,” katanya.
Sementara bulan Juni lalu, hanya sejumlah kurang lebih 17.861 penumpang. Bulan ini tumbuh sangat baik.
“Sekali lagi kami tegaskan, implementasi protokol kesehatan senantiasa kami terapkan secara ketat, seiring dengan pertumbuhan jumlah penumpang yang kami layani,” imbuh Rahmat Adil.(*)