Menteri Desa: 4 Hal Menjadi Tujuan Pembangunan Desa, Apa Saja?
Menteri Desa menjelaskan, tujuan pembangunan desa yang perlu dijelaskan ke masyarakat agar bisa segera dipahami.
TRIBUN-BALI.COM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bertatap muka dengan Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (1/8/2020).
Menteri Desa hadir menggunakan baju adat khas Madura, Pesak yang didominasi dengan warna hitam dan merah.
Tiba di lokasi pertemuan, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar disambut arak-arakan khas Madura yang disebut Ul Daul.
Menteri Desa bersama Bupati Pamekasan Badrut Tamam diarak hingga masuk lokasi pertemuan.
• Setelah Menunggu 5 Bulan, Dewi Gita Govinda Senang Ada Kejelasan Terkait SKB CPNS
• Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Bali Capai 84,80 Persen, 476 Orang Dalam Perawatan
• Mulai Latihan 3 Agustus, Bali United Akan Fokus Hadapi Kompetisi Piala AFC 2020
Setelah itu, giliran Salawatan yang menyambut keduanya di lapangan sembari memberikan santunan kepada anak yatim.
Dalam arahannya, Menteri Desa mengakui jika Pamekasan ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, bahkan terdepan di Pulau Madura.
"Keberhasilan ini bukan hanya karena Bupati, tapi juga tidak lepas dari kinerja Para Kepala Desa dan Lurah di Pamekasan. Terima kasih atas kinerja yang luar biasa," kata Menteri Desa.
Menteri Desa menjelaskan, tujuan pembangunan desa yang perlu dijelaskan ke masyarakat agar bisa segera dipahami.
Satu, desa tanpa kemiskinan, artinya desa-desa yang dipimpin harus tidak boleh ada kemiskinan.
Jika masih ada, maka harus dicari solusi terbaik agar angka kemiskinan berkurang hingga tidak ada.
"Kedua, desa tanpa kelaparan. Ini penting, jangan sampai ada warga desa yang tidak bisa makan atau hanya makan sehari sekali. Harus diupayakan semaksimal agar bisa makan tiga kali sehari," kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Ketiga, pendidikan yang berkualitas.
Hal ini penting untuk menentukan keberhasilan pembangunan.
Menteri Desa mengapresiasi program pendidikan yang dicanangkan oleh Pamekasan.
• Perhatian Mayjen Kurnia Sangat Besar, Mengagetkan saat Diantar Sampai ke Pesawat
• SK Kemenaker No.151 Dicabut, Sekitar 22 Ribu PMI Asal Bali Bisa Kembali Bekerja ke Kapal Pasiar
• Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Capai 85,56 Persen, Kasus Positif Tambah 15 Orang
Jika program ini secara intens dilakukan pembangunan di Pamekasan akan lebih meningkat dan maju.