Corona di Bali
Pasca Ditemukan Satu Orang Positif Covid-19, Pasar Tembuku Bangli Tutup Selama Tiga Hari
Pasca ditemukan satu orang positif Covid-19, kegiatan perekonomian di Pasar Desa Tembuku akhirnya dihentikan untuk sementara.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Pasca ditemukan satu orang positif Covid-19, kegiatan perekonomian di Pasar Desa Tembuku, Bangli, Bali, akhirnya dihentikan untuk sementara.
Sesuai SK Perbekel, pasar dengan kapasitas 50 lebih pedagang itu ditutup selama tiga hari.
Perbekel Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, I Ketut Mudiarsa ketika dikonfirmasi Jumat (31/7/2020) membenarkan ihwal penutupan pasar tersebut.
Ia mengungkapkan, upaya penutupan merupakan tindak lanjut pasca ditemukan satu orang pegadang yang positif terpapar Covid-19.
“Kebetulan anak dari pedagang tersebut lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19. Diketahui sekitar lima hari lalu. Sedangkan pedagang yang bersangkutan baru diketahui positif sejak tiga hari terakhir berdasarkan hasil swab,” ujarnya.
• BREAKING NEWS-Akibat Hubungan Pendek Arus Listrik, 2 Rumah di Denbar Dilahap Si Jago Merah
• Jadwal & Streaming Belajar dari Rumah TVRI 1 Agustus 2020, Ada Talkshow tentang Cagar Budaya
Mengingat di wilayah Desa Tembuku tercatat lima orang telah terkonfirmasi positif, Mudiarsa akhirnya memutuskan untuk menutup pasar sementara.
Penutupan berlaku mulai hari Jumat (31/7/2020) hingga Minggu (2/8/2020).
Dan pasar kembali aktif pada hari Senin (3/8/2020).
“Saya khawatirnya dibandingkan nanti terjadi sesuatu hal yang lebih parah, terpaksa saya keluarkan keputusan untuk menutup pasar selama tiga hari, agar tidak semakin merebak,” ucapnya.
Dikatakan pula, Pasar Tembuku merupakan pasar rakyat yang beroperasi setiap hari.
Pedagang yang mencari penghasilan di pasar ini tidak hanya dari sekitaran Tembuku, namun juga dari wilayah Songan, Kintamani hingga kabupaten lain seperti Klungkung, dan Karangasem.
Murdiasa juga mengatakan, sejatinya pihak dia telah rutin melakukan penyemprotan desinfektan tiga hari sekali.
Namun pasca ditemukan satu orang pedagang yang positif Covid-19, penyemprotan desinfektan akan lebih intens dilakukan selama penutupan pasar.
“Penyemprotan sudah dilakukan sejak kemarin (Kamis) bersama PMI Bangli. Pada hari ini Satgas Desa juga telah melakukan penyemprotan. Selama tutup, penyemprotan dilakukan sebanyak dua kali sehari, yakni pagi dan sore hari,” jelasnya.
Disamping itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli dan mengusulkan untuk dilakukan swab masal.